4 Pengakuan Setya Novanto yang Sebut Politikus PDIP Puan Maharani dan Pramono Terima Uang e-KTP
Berikut beberapa pengakuan Setya Novanto terkait pernyataannya soal Puan Maharani dan Pramono Anung menerima uang dari proyek e-KTP.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Agustina Widyastuti
Melepas Pendamping Profesional Komunitas Adat Terpencil, Menteri Sosial Sindir Pidato Prabowo
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga membantah pernyataan Novanto tersebut.
Hasto mengatakan, saat proyek e-KTP dijalankan, PDIP sebagai oposisi tidak memiliki menteri di pemerintahan sehingga tidak ikut mendesain.
Hasto menilai, apa yang dilakukan Novanto dengan menyebut nama Puan dan Pramono sebagai upaya mendapatkan status JC yang akan meringankan dakwaan.
Hasto juga mengatakan, PDIP justru memiliki konsep e-KTP yang berbeda dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat itu.
VIDEO: Ngeri! Gara-gara Mesin Berputar Tak Terkendali, Wisatawan Terlempar Keras dari Kursi Gantung
Dilansir dari sumber artikel Kompas.com, berikut beberapa pengakuan Setya Novanto terkait pernyataannya soal Puan Maharani dan Pramono Anung menerima uang dari proyek e-KTP.
1. Mendapat uang 500.000 dollar Amerika Serikat
Setya Novanto mengungkapkan jika dua politis PDI Perjuangan yakni Puan Maharani dan Pramono Anung menerima uang hasil korupsi.
Menurut Novanto, keduanya masing-masing mendapatkan 500.000 dollar Amerika Serikat.
"Bu Puan Maharani Ketua Fraksi PDI-P dan Pramono adalah 500.000. Itu keterangan Made Oka," kata Setya Novanto kepada majelis hakim dikutip dari Kompas.com.
Percepat Pembangunan Tujuh Bozem Baru, Pemkot Surabaya Kerjakan Secara Swakelola
2. Sumber informasi
Setya Novanto mengetahui jika Puan dan Pram menerima uang tersebut dari pengakuan Made Oka Masagung.
Menurut Novanto, Oka menyampaikan bahwa ia sudah menyerahkan uang kepada anggota DPR saat berkunjung ke rumahnya.