Percepat Pembangunan Tujuh Bozem Baru, Pemkot Surabaya Kerjakan Secara Swakelola
Pemerintah Kota Surabaya mengebut pengerjaan bozem baru di Surabaya Barat untuk mengantisipasi banjir dengan cara swakelola.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mengebut pengerjaan bozem baru di Surabaya Barat untuk mengantisipasi banjir.
Guna percepatan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) memilih mengerjakan dengan cara swakelola atau dikerjakan sendiri.
Erna Purnawati, Kepala DPUBMP mengatakan swakelola lebih efesien daripada melalui lelang dengan pihak ketiga.
VIDEO: Kagumi Sosok Puti Guntur Soekarno, Pria Asal Bojonegoro Namakan Anaknya Puti
Ukuran bozem yang kecil hingga sedang dirasa mampu dikerjakan sendiri oleh petugas PU dengan peralatan yang mereka miliki.
Dengan begitu, penggarapan dapat dipercepat sebelum intensitas musim hujan semakin tinggi.
"Kalau dilelang seperti biasanya akan memakan waktu panjang dan biayanya juga lumayan besar. Kalau dikerjakan sendiri efesien, memangkas waktu juga bisa menghemat," kata Erna, Kamis (22/3/2018).
Erna memperkirakan proses pembuatan yang dilakukan petugas akan berlangsung sekitar dua sampai tiga bulan.
Tujuh bozem baru tersebut tersebar di beberapa kawasan yaitu adalah di Kebraon, Telogo Tanjung Bangkingan, Waduk Banpur Karangpilang, Simo Hilir, Lempung Perdana, Manukan Tirto, dan di Yono Suwono.
Heboh Pidato Prabowo Soal Indonesia Bubar 2030, Gadis Ini Juga Pernah Ramal Hal Mengerikan Pada 2019
Selain mengatasi musim hujan, bozem dinilai berfungsi menampung air hingga kebutuhan di musim kemarau tiba.
"Yang jelas memang untuk menampung air hujan dan memastikan kesediaan air. Selama ini bozem cukup efektif," kata Erna.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: