Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pendam V Brawijaya dan Bid Humas Polda Jatim Bersinergi untuk Tangkal Informasi Hoax

Sejumlah prajurit TNI Kodam V Brawijaya mendatangi Bidhumas Polda Jatim, Rabu (21/3/2018).

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Sejumlah prajurit TNI Kodam V Brawijaya mendatangi Bidhumas Polda Jatim, Rabu (21/3/2018). 

"Semakin luas pemberitaan, maka Pendam V Brawijaya dan Bid Humas Polda Jatim harus bersinergi, agar publik juga mendapat informasi valid dan benar,” sambung mantan Kabid Humas Polda Sulsel itu.

Seirama dengan Barung, Kapendam V Brawijaya, Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto menyatakan pihaknya selama ini telah menjalin sinergitas dalam beraneka macam hal.

Bahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi cukup baik dengan Humas Polda Jatim.

Menurutnya, dalam momen Pilkada Jatim 2018, pihaknya perlu meningkatkan lagi soliditas dan sinergitas demi mencegah dan menangkal informasi dan pemberitaan hoax serta bersama-sama menciptakan iklim yang kondusif.

(Asyik Nonton Sepak Bola, Wali Kota Liverpool Dikejutkan dengan Kedatangan IndoEvertonian)

Ia juga menekankan kewaspadaan pada beragam black campaign, isu negatif, dan hoax.

“Ya harus bekerja sama lebih erat, kami kan sama publikasi informasi dan hal-hal yang positif dan menyejukkan dalam momen Pilkada, ada hoax akan kami lawan," beber Singgih.

Singgih berharap sinergitas itu menjadi pionir dari sejumlah badan dalam bidang kehumasan di sejumlah instasi lainnya yang ada di Jawa Timur untuk bersinergi.

Lalu, bagaimana cara mengantisipasi sejumlah berita dan informasi hoax yang ada?

Singgih menambahkan, Kodam V Brawijaya telah mengantisipasinya secara detail, bahkan mulai dari pihak internal anggota Kodam.

"Apabila anggota mendapat berita yang diragukan kebenarannya, saya perintahkan anggota untuk bertanya langsung pada komandan atasannya, karena sumbernya lebih valid," bubuhnya.

(Begini Kronologi Pengusaha di Surabaya Kena Tipu 'Kiai' yang Mengaku Bisa Gandakan Uang)

Kata Singgih, yang paling terpenting adalah mereka (masyarakat) juga diharap tak ikut menyebarkan pemberitaan yang kebenarannya belum dapat dipertanggungjawabkan.

Terlebih di Pendam, telah memiliki perwira-perwira yang bertanggung jawab dalam bidang penerangan berbagai media.

"Kami juga punya perwira yang bertanggung jawab di bidang penerangan, ada Kasi Media Cetak, Kasi Media Elektronik, sampai Kasi Media Online,” tutup Singgih.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved