Warga Desa di Sekitar Gunung Ijen Dilarikan ke Rumah Sakit, Polda Jatim: Tak Ada Korban Jiwa
Pasca ada warga yang keracunan gas Gunung Ijen, sejumlah masyarakat di sekitar gunung dievakuasi.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasca ada warga yang keracunan gas Gunung Ijen, sejumlah masyarakat di sekitar gunung dievakuasi.
Evakuasi telah dilakukan sejak Rabu (21/3/2018) malam sampai Kamis (22/3/2018) pagi tadi.
Masyarakat yang berlokasi di lereng Gunung Ijen, mulai Watu Capil dan Curah Macan, Desa Sempol, sampai Dusun Margahayu, Kecamatan Ijen, Bondowoso diungsikan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB dalam lokasi yang dibagi menjadi tiga wilayah, yakni Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.
(Warga Keracunan Gas, Akses Jalan Bondowoso ke Gunung Ijen Ditutup Sementara)
Untuk di wilayah Bondowoso, sekitar 200 warga yang terkena dampak telah dievakuasi ke lokasi yang aman.
Menurutnya, dari 200 orang yang dievakuasi, 29 warga dirujuk ke Rumah Sakit Bondowoso dan Puskesmas Kecamatan Ijen dan sisanya di Kecamatan Tlogosari.
Sedangkan dua orang yang kondisinya lebih parah juga telah dirujuk ke Rumah Sakit Bondowoso.
"Rata-rata 31 masyarakat dirujuk ke rumah sakit maupun puskesmas," terang Barung pada TribunJatim.com di ruang Bidhumas Polda Jatim, Kamis (22/3/2018).
Namun hingga kini masih ada 15 orang yang masih bertahan di rumahnya.
(World Water Day - 8 Kota di Dunia ini Terancam Kelangkaan Air, Ada Mesir, Indonesia sampai London!)
Menurut warga, desanya tidak terkena dampak gas beracun.
Kendati demikian, Kapolres Bondowoso, AKBP Taufik Herdiansyah pun turun ke lapangan untuk turut mengevakuasi sejumlah warga yang berada di lereng gunung kala itu.
Bahkan, pada Kamis (22/3/2018) sore, Taufik bersama sejumlah personelnya akan kembali menyusuri perkampungan yang terdampak itu untuk menyisir warga yang belum dievakuasi.
"Nanti sore akan kembali lagi untuk melihat situasi yang ada, ini menjadi perhatian kami semua, karena gas beracun ini membawa dampak pada kesehatan, menghambat pernapasan, dan mempengaruhi kesehatan manusia," sambungnya.
(Perjalanan Hidup Katsuko Saruhashi yang Menginspirasi, Si Pengamat Hujan yang Sukses dari Lamunan)
Oleh karena itu, pihak kepolisian intens untuk melakukan pengamanan pada 15 warga yang masih berada di sana meskipun tak terkena dampak secara langsung.
"Ya nanti akan dievakuasi bersama bila situasi tidak memungkinkan, bila situasi memungkinkan dilakukan penjagaan bersama sejumlah stakeholder yang ada," beber mantan Kabid Humas Polda Sulsel itu.
Ia juga mengatakan tak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
"Tidak benar, hanya ada dua orang yang dilarikan ke rumah sakit," papar Barung.
(5 Fakta Jaringan Pembobol Kartu Kredit di Jatim, Anggota Hacker Kolam Tuyul hingga Caranya Beraksi)