Dindik Mojokerto Pastikan Tersangka DN Ikuti Ujian Nasional Hingga Tuntas

 TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Anggota Cabang Dindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten/ Kota Mojokerto menjamin DN (19) pelajar SMK kelas XII yang merupakan tersangka pengedar sabu-sabu dapat mengikuti ujian UNBK-BK di sekolahnya.

Suwanto, Kasi Pendidikan menengah Dan Pendidikan Pelayanan Khusus (PK-PLK) menuturkan pihaknya telah mengirimkan surat permohonan yang ditujukan pada Kapolres Mojokerto Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Leonardus Simarmata, supaya diberikan kesempatan untuk tersangka mengikuti ujian sekolah. Dia akan memperjuangkan hak tersangka yang berstatus pelajar agar dapat menuntaskan sekolahnya.

"Kami pastikan pelajar DN dapat mengikuti ujian akhir hingga tuntas," ujarnya ditemui di kantornya, Senin (2/4/2018).

Baca: Wanita yang 17 Tahun Makan Pasta Tiap Hari hingga 5 Fakta Penemuan Cacing dalam Ikan Makarel Kaleng

Dikatakannya, hanya satu orang pelajar kelas XII SMA sederajat yang terjerat kasus hingga berstatus tersangka di Kabupaten/Kota Mojokerto.

Sesuai kebijakan dari Polres Mojokerto memberikan kesempatan dispensasi terhadap tersangka.

"Ujian berbasis komputer hanya bisa dilakukan di sekolah maka dari itu yang bersangkutan akan diantar jemput dari Polres Mojokerto ke sekolahnya," ungkapnya.

Baca: Pelajar yang Jadi Pengedar Narkoba ini Ikuti Ujian Sekolah di Mojokerto

Adapun jumlah total pelajar kelas XII yang ikut ujian Nasional yakni sebanyak SMK di Kota 2. 233 dan SMK di Kabupaten Mojokerto 6.742. jumlah total SMA/SMK Kabupaten dan Kota 14.624.

Sepertinya yang diberitakan pelajar DN diantar anggota penyidik Satuan Reserse Narkoba (Sat Narkoba) Polres Mojokerto untuk mengikuti ujian disekolahnya.

Tersangka mengenakan seragam sekolah biru putih. Dia berupaya menutupi wajahnya memakai jaket warna silver saat keluar dari mobil.

Baca: Pakaian Agnez Mo di Bandara Ramai Dikomentari hingga Umi Zubaidah Dikabarkan Meninggal Dunia

Dia didampingi guru di sekolah setempat. Keduanya tampak berlari kencang menuju ke kelas yang berada di lantai dua.

Hingga saat ini pihak sekolah belum dapat dikonfirmasi terkait kejadian ini. (Surya/Mohammad Romadoni).