Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

7 Fakta Kasus Kompol Fahrizal Tembak Adik Ipar 6 Kali, Pelaku Tak Menyesal hingga Kronologi Kejadian

Kompol Fahrizal, mantan Kasatreskim Polrestabes Medan tersebut melakukan hal keji dengan menembak adik iparnya sendiri.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Tribun Medan
Kompol Fahrizal, mantan Kasatreskrim Polrestabes Medan. 

TRIBUNJATIM.COM - Nama 'Kompol Fahrizal' masuk dalam Google Trends Indonesia, Jumat (6/4/2018).

Mantan Kasatreskim Polrestabes Medan tersebut melakukan hal keji dengan menembak adik iparnya sendiri.

Bagaimana kronologi peristiwa tersebut?

Berikut TribunJatim.com merangkum fakta-faktanya dilansir dari TribunMedan dan Tribunnews:

Baca: Diduga Mengantuk, Sopir Mobil Carry Tewas usai Hantam Pohon di Jalan Ahmad Yani Surabaya

1. Menembak adik ipar

Kompol Fahrizal (41), yang menjabat sebagai Wakapolres Lombok Tengah diketahui menembak adik iparnya, Jumingan (33), menggunakan senjata kepolisian.

Jumingan yang merupakan pekerja swasta tersebut mengalami luka tembak hingga meninggal dunia.

Penembakan ini terjadi pada Rabu (4/4/2018) malam di Jalan Tirtosari, Gang Keluarga, Kota Medan.

2. Kronologi

Ilustrasi
Ilustrasi (Kompas.com)

Teguh Muliono (56) paman Fahrizal sempat bercerita kepada awak media, kronologi penembakan itu.

Teguh mengungkapkan Fahrizal dan adik iparnya Jumingan sama sekali tidak memiliki masalah atau percekcokan di dalam keluarga.

Pelaku berpangkat Kompol (Komisaris Polisi) ini, tiba-tiba menembak Jumingan di rumah korban.

Baca: Jarang Terjadi, Intip Nih 10 Foto Kejadian Langka di Dunia, Nomor 9 Bikin Ngeri!

Teguh juga menyampaikan bahwa Fahrizal awalnya ingin menembak Kartini (Ibu kandungnya) namun dihalau oleh Jumingan.

Ibu kandungnya diketahui baru sembuh dari sakit.

"Semalam sehabis salat Isya. Fahrizal datang dan sempat duduk-duduk sambil ngobrol baik-baik. Nah, masalah penembakan itu, memang awalnya ibunya mau ditembak, datanglah Jumingan menghalau dan ia langsung ditembak. Yang saya dengar sekali," ujarnya, Kamis (5/4/2018).

Peristiwa ini memang sangat menyita perhatian warga setempat, pasalnya kelaurga Fahrizal dan Jumingan tidak memiliki masalah atau percekcokan keluarga.

Baca: Foto Keluarga Kim Kardashian Pertama Kali Bikin Heboh, Netizen Malah Salfok dengan Bagian ini

Teguh juga membenarkan hal tersebut.

"Enggak ada masalah keluarga. Waktu lebaran kemarin, baik-baik aja, enggak ada masalah atau cekcok gitulah. Apalagi soal harta warisan, enggak ada," ucapnya lagi.

Warga sekitarpun mengaku kaget ketika mendengar tembakan dari rumah ibu Fahrizal tersbeut.

3. Tembak pakai 6 peluru

Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw dan Kompol Fahrizal (tersangka) saat paparan di Mapolda Sumut, Kamis (5/4/2018)
Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw dan Kompol Fahrizal (tersangka) saat paparan di Mapolda Sumut, Kamis (5/4/2018) (Tribun Medan)

Fahrizal menembak adik iparnya sebanyak enam kali.

Tiga peluru mengarah ke kepala dan tiga lagi mengarah ke bagian perut korban.

4. Pelaku langsung menyerahkan diri

Usai menembak adik iparnya, pelaku langsung menyerahkan diri ke polsek terdekat dan lanjut ke Polrestabes Medan dan kasus ini ditangani langsung Polda Sumut.

Baca: 10 Potret Kim Kyu Ri, Model Cilik yang Disebut sebagai IU Kecil, Sama-sama Cantik dan Imut!

5. Sebelum membunuh sudah melanggar kode etik kepolisian

Tatapan Mata Fahrizal Kosong Saat Diinterogasi Kapolda Sumut
Tatapan Mata Fahrizal Kosong Saat Diinterogasi Kapolda Sumut (Tribun Medan/Andimaz)

Kasus penembakan yang dilakukan Fahrizal yang menyebabkan meninggalnya Jumingan (33) adik iparnya sendiri, rupanya telah menyalahi kode etik kepolisian.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan seseorang yang melakukan cuti kerja meninggalkan kesatuannya tidak dibenarkan untuk membawa senjata.

Baca: 5 Fakta Demo Siswa SMAN 2 Malang, Sempat Ada Ancaman Hingga Ungkap Kelakuan dan Nasib Kepseknya Kini

Ya Fahrizal diketahui cuti dari pekerjaan pulang ke rumah ibunya di Jalan Tirtosari Medan pada Rabu (4/4/2018).

6. Pelaku tidak menyesal

Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw pimpin paparan kasus penembakkan yang dilakukan Kompol Fahrizal.

"Kita masih terus melakukan pendalaman untuk mengetahui motif tersangka membunuh adik iparnya," kata Paulus di Mapolda Sumut.

Paulus menambahkan, ada satu hal menarik yang terjadi saat tersagka Fahrizal diinterogasi oleh Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto.

Baca: 6 Pengakuan Hesty, Pacar Bos First Travel Kiki Hasibuan, Digelontor Kemewahan hingga Hubungan Lesbi

Kapolda sebut tersangka tak menyesal telah membunuh iparnya.

"Tersangka Fahrizal menjawab bahwa ia biasa saja, usai membunuh adik iparnya. Tetapi ketika anak-anak dan keluarganya datang, tersangka langsung haru,“ ungkap Paulus.

“Yang jelas kami akan terus dalami apa motif tersangka melakukan pembunuhan,“ pungkasnya.

7. Motif yang masih misteri

Motif pembunuhan yang dilakukan Kompol Fahrizal masih menjadi tanda tanya.

Namun, diduga ada permasalahan keluarga atau dendam pribadi.

"Kemungkinan ini mengarah ke motif dendam karena tindakan Fahrizal yang menghabiskan pelurunya. Adapun ke enam peluru setelah dilakukan otopsi yaitu tiga peluru mengarah ke kepala dan dada, tiga lainnya ke perut," ujar Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw, saat memberi penjelasan kepada wartawan, di Dirkrimum Polda Sumut, Kamis (5/4/2018).

Baca: Ini 4 Fakta Nasim Aghdam, Pelaku Penembakan Kantor YouTube Amerika, Ternyata Seorang Vlogger

Sampai saat ini kepolisian sudah mengamankan pelaku, barang bukti, melakukan autopsi terhadap jenazah korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Untuk tes sudah dilakukan baik urine, darah dan pisikologis hasilnya normal dan negatif dalam arti tidak dalam pengaruh mabuk atau narkoba.

Yuk follow Instagram TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved