Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

4 Fakta Mengejutkan Novita Hotel Jambi yang Terbakar, Pernah Diinapi SBY hingga Sempat Bikin Heboh

Si jago merah melahap Hotel Novita Jambi di Kota Jambi selama hampir 14 jam. Berikut fakta-fakta seputar hotel tersebut.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Agustina Widyastuti
Tribun Jambi/Hanif Burhani
Kebakaran belasan jam menghanguskan Novita Hotel Jambi, Kota Jambi, Senin (9/4/2018). Selain armada Damkar Kota Jambi, mobil water cannon Polda Jambi juga diperbantukan untuk pemadaman 

1. Bekas Penjara

Sebenarnya, ada catatan sejarah menarik, jauh sebelum bangunan bertingkat di pusat perdagangan Kota Jambi itu.

Cerita itu dimulai 85 tahun lalu.

Pada 1930, Pemerintah Belanda membangun gedung strafgevangenis (penjara dalam bahasa Belanda) untuk menghukum pencuri, rampok, dan pedagang karet ilegal.

Beberapa gedung penjara dibangun di kawasan Kampung Encelek, Kampung Manggis dan daerah Pasar.

Begini Langkah Kapolres Madiun Agar Pilkada 2018 Kabupaten Madiun Berlangsung Kondusif dan Aman

Kawasan itu berada di sekitar Jalan Gatot Subroto Nomor 44, Kota Jambi.

“Jadi yang yang merampok, jual karet tidak lewat Belanda, juga ditangkap dan dimasukin ke sana,” kata Junaidi T Noor, Sejarawan Jambi kepada wartawan TribunJambi.com beberapa waktu lalu.

Setelah 10 tahun bangunan itu berdiri, kejahatan di Jambi meningkat.

Belanda memperbesar bahkan menambah bangunan gedung.

Belanda juga menambah jumlah militer (polisi).

Khofifah-Emil Optimistis Raih Simpati Warga Jawa Timur Usai Debat Publik

“Setiap kawedanan itu ada polisinya, dan waktu itu yang jadi Wedono merangkap sebagai kepala polisi di daerahnya,” kata Junaidi.

Sejarah gedung strafgevangenis dimulai O.L.Helfrich, seorang Belanda yang dikenal sebagai residen pertama di Jambi.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved