Mengenal Suntik Steroid yang Dilakukan Joan 'Indonesian Idol,' Dari Fungsi hingga Efek Sampingnya
Joan diketahui beberapa kali pergi ke dokter untuk melakukan suntik steroid demi mengatasi masalah vokal yang mengganggunya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Tereliminasi di babak Top 3 "Indonesian Idol 2018," sosok Joan masih menjadi bahan perbincangan.
Hal ini terkait komentar Maia Estianty tentang penampilan Joan beberapa hari lalu.
Maia mengkritik kebiasaan kontestan asal Kaimana, Papua tersebut.
Joan diketahui beberapa kali pergi ke dokter untuk melakukan suntik steroid demi mengatasi masalah vokal yang mengganggunya.
Baca: Gelar Showcase Comeback ‘What Is Love?’, Kostum Serba Mini TWICE Dapat Nyinyiran Netizen
"Setiap minggu kamu selalu ke dokter, suara habis lalu disuntik steroid. Itu yang menjadi pertanyaan, apakah kamu akan selalu bisa menampilkan yang terbaik ke depannya," ujar Maia saat mengomentari penampilan Joan.

Menanggapi hal itu, Joan mengungkapkan jika Joan memiliki pita suara kecil sedangkan powernya besar.
"Jadi Joan pita suaranya kecil, Joan punya power itu besar, itu yang membuat pita suara Joan lecet," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Baca: Cerita Driver Ojek Online Dapat Orderan Jefri Nichol Curi Perhatian, Netizen: Udah Ganteng Baik Lagi
Tentang suntikan steroid itu diberikan dokter untuk mengurangi rasa sakit lantaran lecetnya pita suara tersebut.
"Dan kenapa disuntik, itu untuk mengurangi rasa sakitnya. Jadi untuk suntik-suntik (suntik terus) itu tidak, Joan baru pertama kali suntik sejak di Idol," ucapnya.
Menurut Joan, ketidakmampuannya mengolah napas membuat suaranya habis.
"Mungkin kesalahan Joan belum tahu penempatan nada dan bagaimana teknik bernyanyi. Joan baru tahu ada penempatan suara di Indonesian Idol. Jadi, Joan mau jujur. Banyak pelajaran yang Joan dapat di sini, dan ya seperti suara rusak dan lain-lain," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Baca: Andika Kerispatih Meninggal Dunia, Curhatan Istrinya Pilu Menyayat Hati, Sampai Ketemu di Surga
Menjadi bahan perbincangan, apa itu sebenarnya suntik steroid?
Dirangkum TribunJatim.com dari berbagai sumber, Rabu (11/4/2018), berikut ulasanya:
1. Bukan hal baru di dunia musik

Steroid adalah hormon yang kuat.
Menurut pengakuan Maia Estianty, suntik steroid bagi penyanyi bukanlah hal yang asing.
Suntik steroid dapat membantu memulihkan suara yang rusak atau hilang.
Baca: 10 Restoran dengan Desain Unik dan Antimainstream di Dunia, Nomor 7 Bikin Jantungan!
"Gini, penyanyi pasti mengalami hal seperti itu, karena kadang-kadang kita sebagai entertainer itu pasti nggak fit. Pada saat kita radang, harus nyanyi, mau nggak mau kita harus suntik itu. Itu sudah kaya obat dewa yang semuanya ya," jelas Maia, dikutip dari TribunWow.
Namun, Maia menjelaskan suntik steroid tidak baik jika digunakan secara terus menerus.
"Karena kalau di Singapura itu, suntikan itu hanya boleh enam bulan dua kali. Kayak (pemain) bola, tiba-tiba jatuh ada yang semprot," papar Maia.
2. Tipe steroid
Terdapat beberapa tipe steroid yang digunakan untuk berbagai hal, di antaranya adalah kortikosteroid yang sering dipakai untuk meringankan peradangan dan steroid anabolik.
Baca: Lirik Lagu ‘Blooming Day’ EXO-CBX, Bisa Bikin Cewek Tersipu Malu Seketika
Berbeda dengan kortikosteroid, steroid anabolik memiliki fungsi untuk membentuk otot serta mempercepat penyembuhan luka.
Ada juga beberapa atlet yang menggunakan steroid untuk meningkatkan kemampuan fisiknya.
3. Digunakan untuk nyeri sendi lutut
Kerusakan tulang rawan bisa terjadi pada bagian lutut.
Jika dibiarkan, kerusakan itu bisa semakin parah dan menimbulkan radang sendi.
Baca: Heboh Temuan Cumi-cumi Raksasa di Filipina, Ukurannya Bikin Melongo, Lihat Penampakannya!
Radang sendi tidak bisa disingkirkan, tahun demi tahun nyeri cenderung makin parah sehingga membatasi aktivitas.
Bila keadaan terus memburuk, dokter akan menganjurkan penggantian sendi dengan sendi buatan.
Meski demikian, kebanyakan pasien tidak mau melakukan operasi.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah pemberian obat-obatan antiinflamasi dan juga injeksi steroid.
Baca: Punya Banyak Member dengan Kepribadian Berbeda, Ternyata ini yang Dilakukan TWICE Kalau Lagi Marahan
Steroid (kortikosteroid) adalah obat sintetis yang sangat mirip dengan kortisol, hormon yang secara alami diproduksi oleh kelenjar adrenal.
Kortisteroid berbeda dengan steroid yang dipakai oleh para atlet untuk membesarkan ototnya.
Steroid dalam pengobatan ini bekerja dengan mengurangi inflamsi dan menurunkan aktivitas sistem imun.
"Injeksi steroid termasuk yang paling ampuh untuk mengatasi nyeri sendi pada lutut. Tetapi suntikannya hanya bertahan sampai 3 bulan dan setelah itu bisa diulang lagi," kata dr Mahdian Nur Nasution, spesialis bedah saraf dari Klinik Nyeri & Tulang Belakang Jakarta, dikutip dari Kompas.com.
Baca: Joan Terpental, Kontestan Ini Malah Bikin Juri Sampai Bertingkah Tak Sopan di Indonesian Idol 2018
Meski suntikannya harus diulang secara berkala, namun pasien tidak perlu khawatir karena dosis yang dipakai rendah.
4. Efek samping
Dilansir dari TribunWow, suntik steroid memiliki dampak negatif untuk jangka panjang.
Efek buruknya seperti munculnya jerawat, perubahan psikologis, gangguan tidur, kebotakan, gelisah dan lain-lain.
Dikutip dari alam hellosehat, untuk jangka panjangnya, steroid dapat menyebabkan kerusakan hati, serangan jantung, delusi dan banyak lagi.