Jembatan Widang Tuban Ambruk
Jembatan Widang Ambruk, Badan Truk yang Tercebur ke Sungai Dipotong-potong untuk Evakuasi
Tiga truk yang tercebur dalam Sungai Bengawan Solo pasca ambruknya jembatan yang menghubungkan Kabupaten Tuban menuju Lamongan tengah dievakuasi.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Edwin Fajerial
Hingga akhirnya ditemukanlah solusi untuk memutuskan muatan truk.
Muatan itu disingkirkan terlebih dulu lalu untuk badan truk dimutilasi.
"Untuk alat berat (crane) yang digunakan paling berat 25 ton, sebelum dievakuasi, muatan dalam truk diambil dulu, lalu truk itu dipotong-potong agar bobotnya saat diangkat lebih ringan serta memudahkan proses evakuasi," terang Machfud, Rabu (18/4/2018).
( Jembatan Widang Ambruk, Bangkai Truk Akan Dipotong Lebih Dulu, Setelah Itu Diangkat Crane )
Sementara itu, untuk jembatan penggantinya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ternyata akan mempersiapkan pembangunan jembatan ambruk itu.
Machfud menyebutkan, target pembangunan jembatan itu akan selesai sekitar sepuluh hari sebelum lebaran Idul Fitri 2018 tiba.
"Nantinya jembatan dibangun baru, permanen, untuk targetnya selesai sekitar H-10 lebaran, itu yang bilang Kementerian PUPR, bukan saya," lanjutnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Tuban dengan Lamongan, tepatnya di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jatim itu ambruk pada Selasa (17/4/2018) siang dan tiga truk besar yang melintas serta sebuah sepeda motor yang melintas tiba-tiba ambruk.
Saat itu juga, kendaraan-kendaraan itu bersama dengan penumpangnya turut 'nyemplung' dalam Sungai Bengawan Solo.
( Tim Labfor Polda Jatim Olah TKP Ambruknya Jembatan Widang-Babat )
Akibatnya, satu orang menjadi korban jiwa dalam kejadian itu.