Jembatan Widang Tuban Ambruk
Kapolda Jatim Perintahkan Percepat Evakuasi Dump Truk, Polisi Dalami Penyebabnya
Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin berharap mempercepat evakuasi bangkai tiga dump truk yang jatuh ke Sungai Bengawan Solo
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin berharap segera ada upaya tercepat untuk mengevakuasi bangkai tiga dump truk yang jatuh ke Sungai Bengawan Solo saat insiden ambruknya jembatan Widang Tuban-Babat Lamongan.
"Mungkin dengan cara badan truck dipotong-dipotong agar mudah diangkat," ungkap Irjen Pol Machfud Arifin saat meninjau lokasi insiden dari wilayah perbatasan Lamongan-Widang, Rabu (18/4/2018).
Sebelum dipotong, material yang diangkut truk itu harus dikosongkan dulu. Kalau tidak dikosongkan, terlalu berat untuk diangkat.
Apalagi muatan pasir itu dalam kondisi basah.
"Pasir basah itu sangat berat," ungkap Arifin.
Baca: Tim Labfor Polda Jatim Olah TKP Ambruknya Jembatan Widang-Babat
Truk kosong, menurutnya, beratnya hanya sekitar 14 hingga 15 ton. Dan itu sangat mungkin untuk bisa dievakuasi karena bebannya sudah ringan.
Kalau pihak polres, kodim sudah selesai olah TKP, segera dilakukan evakuasi.
Begitu muatan truk sudah dikosongkan, maka harus berupaya mencari crane yang bebannya lebih, syukur-syukur yang lebih besar 50 ton.
"Dua puluh lima ton aja ndak cukup untuk ngangkat ini (bangkai truck, red)," ungkapnya.
Perlu dihitung oleh ahlinya untuk menempatkan beban crane pada konstruksi jembatan.
Kalau konstruksi jembatan tidak apa-apa untuk mengangkat beban alat ini, maka akan dilakukan.
"Kita ingin secepatlah untuk mengevakuasi ini," tandasnya.
Segala kemungkinan akan dilakukan. Kalau beban berat untuk mengevakuasi, maka akan akan dilakukan pemotongan.
"Kalau tidak berat, ya ndak perlu dipotong," tambahnya.
Baca: Deddy Sutomo Pulang usai Lewati Masa Kritis, Ini Kegiatan Terakhirnya sebelum Meninggal, Pamit?
Arifin berharap tidak ada lagi korban setelah seorang meninggal sopir truck ditemukan.
Ia berharap dua pemerintahan Tuban dan Lamongan turut segera membantu dalam upaya mengevakuasi bangkai truck.
"Segeralah berkoordinasi," pintanya di depan Sekkab Lamongan, Yuhronur Efendi.
Ditanya penyebab terjadinya insiden, Arifin memastikan penyebabnya masih dalam proses penyelidikan polisi dan masih didalami.
Arifin menambahkan jembatan yang ambrol ini tergolong usia tua yang perlu dikontrol. Namun ia tidak menyebut secara spesifikasi apakah ada konstruksi yang keropos atau tidak.
Ia hanya menyontohkan, kondisi itu setidaknya bisa dilihat di sepanjang rel KA jurusan Jakarta-Bandung banyak jembatannya perlu diwaspadai dan dikontrol.
Jembatan Babat- Lamongan masuk jalan nasional yang setiap saat dilalui kendaraan, termasuk kendaraan besar.
Terkait rekayasa arus Lalin, Arifin mengatakan sudah dilakukan. Seperti kendaraan besar dilewatkan jalan Daendels, baik dari arah Surabaya atau sebaliknya.(Surya/Hanif Manshuri)