Pilgub Jatim 2018
Berkunjung ke Tulungagung, Mbak Puti Ajak Warga Jaga Kebersihan Sungai untuk Jaga Suplai Air Baku
Puti Guntur Soekarno menghadiri sarasehan terbuka dalam peringatan Hari Air dan Hari Bumi tahun 2018 di Kabupaten Tulungagung
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno menghadiri sarasehan terbuka dalam peringatan Hari Air dan Hari Bumi tahun 2018 di bantaran Kali ngrowo Desa Lembupeteng, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Kamis (19/4/2018).
Sarasehan tersebut diinisiasi oleh Forum Komunitas Hijau (FKH) Tulungagung dan dihadiri oleh beberapa komunitas pencinta alam serta komunitas bank sampah.
Cucu Proklamator Indonesia, Ir Soekarno tersebut juga didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo dan Maryoto Birowo.
Baca: Malam-malam Tinjau Proyek Long Storage Kalimati, Ini Tujuan Mbak Puti
Sarasehan dibuka dengan ajakan Ketua FKH Tulungagung, Karsi Sutarmin, untuk merawat dan menjaga cadangan air tanah yang setiap harinya semakin menipis.
"Kita harus sadar pentingnya penyelamatan lingkungan, dan semoga penyelematan lingkungan juga menjadi program prioritas dari Pemprov Jatim, khususnya Pemkab Tulungagung," kata Karsi, Kamis (19/4/2018).
Menanggapi hal tersebut, Mbak Puti mengatakan bahwa merawat lingkungan dan air tidak harus menunggu program dari pemerintah.
Baca: Demi Seribu Dewi, Pengusaha Lokal dan Berbagai Komunitas di Kediri Siap Menangkan Gus Ipul-Mbak Puti
Karena air merupakan kebutuhan pokok dan sumber kehidupan sehingga menjadi tanggung jawab bersama.
"Ironisnya, saat ini sungai menjadi tempat sampah terbesar di kalangan masyarakat," ucapnya.
Mbak Puti juga bercerita bahwa dirinya baru saja mengunjungi Bendung Gerak Sembayat (BGS) di Gresik yang berada di Kecamatan Bungah, Gresik.
BGS merupakan salah satu proyek pembangunan nasional yang erat kaitannya dengan kebutuhan air masyarakat sekitar.
Baca: Dikenal sebagai Seorang Diktator, 8 Fakta ini Ungkap Sisi Lain Saddam Hussein, No 5 Mengejutkan!
"Bukan hanya kebutuhan air baku masyarakat, tapi juga industri, petani agraris, dan tambak," ucapnya.
Selain itu BGS juga mampu mengatur debit air untuk mencegah air serta mengatur intrusi air laut.
"Kalau sungainya tidak dijaga akan membutuhkan waktu yang lebih lama di proses water treatment, sehingga suplai air baku untuk kebutuhan masyarakat bisa terhambat," pungkasnya.
Baca: Hasil Lengkap Pekan ke-33 Liga Italia, Dua Tim Ibu Kota Sukses Raih Kemenangan Tipis dari Lawan
Yuk follow Instagram TribunJatim.com