Pesta Miras di Makam, Gadis Cantik Diperkosa 4 Pria, Pengakuan Pelaku Ungkap Kronologi Mengejutkan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus kejahatan asusila seharusnya memang menjadi perhatian masyarakat.

Khususnya, bagi para wanita.

Sebab, kasus semacam itu belakangan memang marak terjadi.

Para pelakunya tentu saja dari berbagai macam latar belakang.

Baca: Heboh! Mengaku Sebagai Anak Soekarno, Reaksi Gempar Saat Diminta Tes DNA Oleh Guruh Tak Terduga

Modus yang mereka lakukan pun juga semakin banyak.

Itu seperti sebuah kasus yang baru-baru ini terjadi.

Satu di antaranya mengajak korbannya ke tempat yang sepi, lalu memperkosanya.

Itu seperti sebuah kasus yang baru-baru ini terjadi di Surabaya.

Baca: Dihujat Karena Doyan Selfie, Gadis Ini Turuti Netizen Untuk Buka Cadar, Saat Dilepas Malah Dipuji

Kasus perkosaan dengan korban perempuan di bawah umur diungkap Polsek Semampir Surabaya.

Dua dari empat pelaku pemerkosaan ditangkap dan kini sudah dilakukan penahanan.

Dua pelaku pemerkosaan yang kini dijebloskan ke sel tahanan Polsek Semampir, yakni MK (26), warga Jl Sidotopo Sekolahan Surabaya dan MA (19), asal Jl Wonosari Surabaya.

Sedangkan dua pelaku lainnya, yakni YF 919) dan UM (16) masih kabur dan sedang dikejar polisi.

Baca: Suami Syok Tahu Video Mesum Sang Istri Bareng Pria Lain, Pengakuannya Ungkap yang Terjadi Sebenarnya

Mereka memperkosa NH (17), perempuan asal Madiun.

Aksi tidak terpuji tersebut dilakukan di are makam Jl Pegirian, Semampir, Surabaya, 11 April 2018.

Awalnya, korban yang ke Surabaya hendak mencari kerja berkenalan dengan seseorang temannya melalui medoa sosial (medsos) Facebook.

“Korban ini masih berusi 17 tahun. Setelah berkenalan dengan sesorang di Facebook, korban juga berkenalan dan bertemu dengan empat pelaku,” sebut Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto, Senin (23/4/2018).

Baca: Ingat Ibu Jempol di ‘RCTI OKE’? 22 Tahun Lalu Sering Muncul di TV, Kini Nasibnya Jadi Seperti Ini

Selanjutnya YF mengajak korban ke pemakaman Jalan Pegirian.

Begitu tiba di makam, tak lama kemudian datang lah MK, MA dan UM yang ikut bergabung dengan YF bersama korban untuk duduk-duduk.

Saat bersantai, MK menyurus MA dan UM membeli minuman keras (miras) jenis arak, minuman bersoda dan rokok.

Minuman tersebut ternyata dioplos dan para pelaku dan korban menggelar pesta miras.

Baca: Ingat Bule Bertato yang Dulu Tolong Bocah Kurus? Bertahun-tahun Berlalu, Kini Nasibnya Jadi Begini

“Sebagai alas duduk, para tersangka mengambil tikar penutup orang meninggal di karanda pemakaman. Mereka pesta miras bersama hingga mambuk,” jelas Agus.

Korban yang ikut pesta miras pun mabuk.

Saat di bawah pengaruh miras itu lah, keempat pelaku secara bergiliran menyetubuhi korban secara bergiliran di atas tikar yang bisa penutup orang meninggal.

Puas menyetubuhi korban, para pelaku kabur begitu saja.

Baca: Ingat Bule Cantik yang Nikahi Pria Asal Padang? 3 Tahun Berlalu, Nasibnya Sekarang Jadi Seperti Ini

Mereka meninggalkan korban dalam keadaan telanjang di makam Jalan Pegirian.

“Kami masih melakukan pengejaran dua pelaku lainnya. Semoga bisa tertangkap secepatnya,” harap Agus.

MK, salah satu pelaku mengaku dirinya diajak oleh YF yang masih buron.

Dirinya diajak YF untuk ke makam dan pesta miras, ternyata ada korban juga.

Baca: Sang Ayah Meninggal 5 Tahun Lalu, Begini Nasib Anak-anak Ustadz Jefri (Uje) dan Umi Pipik Sekarang

“Saya hanya melakukan satu kali saja. Melakukan secara begantian, setelah itu pergi dari makam,” aku MK yang mengaku sudah punya anak satu ini.

Saat ditanya siapa yang paling banyak menyetubuhi korban, MK mengaku YF lah yang melakukan hingga dua kali.

Saat itu, korban memang mabuk dan ditelanjangi.

Baca: Dulu Disegani Banyak Orang, Tak Disangka Kondisi Ahok di Penjara Jadi Seperti Ini, Jangan Kaget

“Sama-sama mabuk. Saat itu suasana makam memang sepi,” cetus MK.

Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan barang bikti tikar, sandal, tiga botol mineral bekas isi miras oplosan, kaos, dan celana dalam milik korban.

Baca: Lagi Hamil dan Foto Bareng Indra Herlambang, Kaki Marissa Nasution Disorot Netizen

(Fatkhul Alamy)