Liga Indonesia
Aji Santoso: Kombinasi Strategi dan Kapten Baru di Persela Terbukti Efektif
Persela akhirnya menjawab keraguan publik saat menahan imbang Bhayangkara FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin sore (23/04/18).
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Persela akhirnya menjawab keraguan publik saat menahan imbang Bhayangkara FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin sore (23/04/18).
Banyak pasang mata tertuju pada duet Diego Assis dan Loris Arnaud, yang semakin hari menunjukkan kelasnya.
Namun di balik itu semua, tim besutan Pelatih Aji Santoso ini memberikan sejumlah kejutan saat bermain kandang.
“Karena Maysunaga dan Birrul Walidain absen maka harus ada kapten baru,” jelas Pelatih Aji Santoso, Rabu (25/4/2018).
(Tangkal Miras Oplosan, Polrestabes Surabaya Gandeng MUI hingga BPOM Tindak Toko Bahan Kimia Nakal)
“Maka saya pun menunjukk Wallace Costa Alves tuk jadi pemimpin tim ke tiga,” tandasnya.
Selain mampu menahan imbang saat menantang Bhayangkara FC di Gelora Delta Sidoarjo, Persela sebelumnya juga menumbangkan PSM Makassar di laga ke tiga Liga 1.
Para punggawa Persela tampil memberikan kejutan lepasnya permainan cantik laga tandang dibandingkan bermain di kandang.
Padahal banyak pihak memprediksi jika 'the Jok' akan tumbang karena dua kali permainan kandang para punggawa belum menunjukkan taringanya.
(Bayern Muenchen Vs Real Madrid - Dua Pemain Die Roten Tumbang, Los Blancos Untung Besar)
Pelatih Aji yang menggunakan formasi kombinasi dari 4-3-3 dan 4-3-2-1 ini pun mendulang kesuksesan dalam laga tandang untuk kedua kali.
Tak hanya itu, rupanya pelatih kelahiran Kota Malang ini juga menerapkan formasi 4-2-3-1 atau 4-2-2-1-1, saat bermain imbang laga kandang melawan Bali United pada pekan ke-4.
Skema permainan cepat saat membangun serangan tersebut bertumpu pada peran Diego Assis yang bermain sebagai second striker, tepat di belakang Loris Arnaud.
"Diego Assis bisa dibilang kartu truf bagi Persela saat ini. Dia sangat mobile sepanjang pertandingan, cukup sulit dihentikan. Akan tetapi jika Diego sedikit lebih efesien, akan jauh lebih efektif," ungkap pelatih Persela Aji Santoso, menjawab pertanyaan wartawan usai pertandingan.
Aji Santoso menduetkan Diego dan Arnaud sebagai upaya membuat fokus pertahanan lawan terpecah.
Arnaud dapat diandalkan sebagai target man, ia akan mencari posisi yang baik untuk mencetak gol.
Sementara itu, Diego bisa memanfaatkan kecepatannya untuk mengacaukan struktur pertahanan lawan, termasuk Bhayangkara FC dan PSM Makassar.
(Masa Lalu Ivan Gunawan Dibongkar Soimah, Sosoknya Dibilang Christiano Ronaldo, Foto ini Buktinya!)
"Perannya Diego Assis selama ini second striker, tujuannya membantu memudahkan striker yaitu Loris (Arnaud) untuk mencetak gol," terang Aji.
Tugas seorang second Striker atau Striker Bayangan yang diemban Diego, adalah mengacak-acak pertahanan lawan dengan gocekannya.
Mengabdalkan kemampuan apik teknik Diego Assis posisi secont striker yang diembannya sangatlah cocok.
Namun, peran second striker tidak hanya sekedar menjadi pendistribusi bola, pengatur permainan atau pemberi assist saja.
Akan tetapi Diego harus bisa sama tajamnya dengan striker utama.
Terbukti, Diego sudah mengemas 2 gol, lebih baik dari Loris Arnaud yang hanya baru membawa satu gol.
(Begini Cara David da Silva untuk Siap Menghadapi Duel dengan Bek Lawan)