LIga Inggris
Berkat Mohamed Salah sang Pahlawan Liverpool, Pandangan Rakyat Inggris Terhadap Islam Berubah Total
Di tengah fenomena fobia terhadap Islam, tiba-tiba muncul seorang Mohamed Salah yang berhasil membuat rakyat Inggris sangat mencintainya.
TRIBUNJATIM.COM - Bagi masyarakat Inggris menilai Islam sebagai agama yang menimbulkan ketakutan tersendiri. Hal ini bukan suatu rahasia lagi.
Hingga saat ini, masih banyak orang-orang di Inggris yang mengalami fobia pada Islam. Ini seiring banyaknya rumor yang beredar mengenai terorisme dan santernya pergerakan ISIS.
Namun, di tengah semua fenomena ini tiba-tiba muncul seorang Mohamed Salah yang berhasil membuat rakyat di Negeri Ratu Elizabeth itu mencintainya.
Perlu diketahui, Salah beragama Islam dan merupakan muslim yang taat.
Liverpool vs AS Roma - Cetak 43 Gol, Mohamed Salah Lebih Hebat dari Ronaldo dan Messi
Hina Nabi dan Umat Islam, Pria Sidoarjo yang Ngaku Imam Mahdi Dilaporkan Polisi
Prestasinya tidak hanya di lapangan saja, tapi juga memiliki segudang kegiatan amal sosial di luar karier sepakbolanya.
Salah mencetak 32 gol dalam 38 pertandingan di tahun pertamanya di Liverpool dan turut serta membantu The Reds bertengger di peringkat ketiga klasemen Liga Premier Inggris.
Liverpudlian, fans Liverpool, bahkan membuat chant alias yel-yel baru demi Salah.
Chantnya berbunyi:
"Jika Tuhanmu cukup baik untukmu / Tuhanmu cukup baik untukku / Jika kamu mencetak beberapa gol lagi / Lalu aku akan menjadi muslim juga!"
"Jika Tuhanmu cukup baik untukmu / Tuhanmu cukup baik untukku / Duduk di masjid bersamamu / Itulah tempat yang ingin aku tuju!"
Liverpool Vs AS Roma - Mohamed Salah Jadi Bintang, The Red Hancurkan Serigala Roma
Liverpool Vs Bournemouth - Pesta Gol The Reds Antar Mohamed Salah jadi Penyerang Tersubur
Luar biasa sekali, Salah berhasil mengubah pandangan rakyat Inggris dari yang awalnya fobia terhadap Islam menjadi mulai lunak dan menghargai muslim di negara ini.
Munculnya chant tersebut tidak lepas dari perilaku beragama Salah yang kerap disoroti.
Misalnya, Salah selalu sholat sebelum pertandingan dan jika membuat gol, dia akan membungkuk dalam doa atau melakukan sujud syukur.
Penggemar merasa bahwa Tuhan yang dipercaya Salah telah membantu Salah selama pertandingan, bahwa kepercayaan yang dianut Salah telah membuatnya menjadi seperti sekarang ini.
Arsenal Vs Atletico Madrid - Lawan 10 Pemain Selama 80 Menit, The Gunners Hanya Dapat Skor Kacamata
Padahal, suporter sepakbola di Inggris terkenal punya perilaku paling buruk dan rasis di dunia.
Salah mendapat julukan The Pharaoh atau The Egyptian King karena dia berasal dari Mesir.
Beberapa kegiatan sosial yang dilakukan oleh Mohamed Salah juga mengundang decak kagum penggemarnya.
Misalnya saja, Salah terkenal suka bersedekah untuk orang-orang yang kekurangan.
Dia juga beberapa kali tertangkap kamera sedang membaca Al-Qur'an atau membawa Al-Qur'an setiap kali dia pergi.
Bagi-bagi Sertifikan Tanah Gratis yang Ada Foto Dirinya, ini Alasan Jokowi yang Jitu dan Masuk Akal
Salah pernah menyumbang sekitar Rp9,3 miliar untuk penyediaan alat pengobatan kanker.
Dia juga menyumbang Rp3,5 miliar untuk kawin masal 70 pasangan di kota asalnya.
Setiap bulan, dia rutin menyisihkan Rp40 juta untuk santunan fakir miskin di Mesir.
Satu gol yang dia cetak bernilai seekor sapi yang disembelih dan dagingnya dibagikan pada fakir miskin, itu sebagai tanda syukurnya.
Bahkan saat menikah pada tahun 2013, terlihat istrinya juga mengenakan hijab modern dan tetap menutupi rambutnya.
Tunggu Kelulusan usai Ujian UNBK, Siswa SMA Muhammadiyah ini Malah Tewas di Tangan Gurunya Sendiri
Serangan teror mungkin telah menghilangkan kepercayaan penduduk dunia pada Islam, tapi Salah berhasil mengubahnya dengan prestasi yang dia tunjukkan.
Kini, Salah menjadi bintang sepakbola kebanggaan Liverpool dan juga kebanggan bagi seluruh umat Islam di dunia ini.
(Intisari/Aulia Dian Permata)
