Mau ke Pantai, Turis Cantik Denmark Diperkosa di Semak-semak Siang Hari, Kisahnya Miris Banget
Kasus pemerkosaan terhadap turis asal Denmark membuat masyarakat Sumatera Barat geram dan marah, karena takut balasannya.
TRIBUNJATIM.COM - Kasus pemerkosaan yang dilakukan seorang pemuda terhadap wisatawan alias turis asal Denmark membuat masyarakat Sumatera Barat geram.
Pasalnya, pemerkosaan dilakukan di Pulau Nyangnyang, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Jika kasus itu menjadi viral, maka dikhawatirkan berdampak kepada memburuknya kunjungan wisawatan asing ke Mentawai.
Wakil Gubenur Sumatera Barat Nasrul Abit sampai turun tangan dan meminta kepada pihak Kepolisian setempat untuk dapat memberikan tindakan tegas dengan proses hukum serta memberikan efek jera kepada pelaku pemerkosaan.
Seorang turis Denmark mengaku menjadi korban pemerkosaan di daerah Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (24/04/2018).
Mojok di Belakang Sekolah, Sejoli Pelajar di Jember ini Pacaran sambil Pesta Miras Oplosan Maut
Cewek Cantik Diperkosa 4 Pria, Lalu Ditinggal Begitu saja di Kuburan dalam Kondisi Telanjang
Kejadian tersebut berawal saat korban berinisial SL (24) berjalan kaki di pinggir pantai dan hendak pergi ke Mentawai Surf Camp di Pulau Nyang-nyang, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya.
"Menurut keterangan korban, kejadian itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat korban sedang berjalan di pinggir pantai," ujar Kasat Reskrim Polres Mentawai, Iptu Herit Syah, kepada wartawan di Padang, Agus Embun.
Dia mengatakan, tersangka yang bernama Parmainan Sababalat (24) mencegat korban dan mengancam korban dengan sepotong kayu.
"Kemudian, pelaku langsung menarik tangan korban dan memaksanya untuk mengikutinya ke semak-semak," lanjutnya.
Lompat Jendela Keluar dari Kamar Cewek, Siswa Madrasah Tsanawiyah ini Telanjang Bulat Dikejar Warga
Berkat Mohamed Salah sang Pahlawan Liverpool, Pandangan Rakyat Inggris Terhadap Islam Berubah Total
Turis cantik itu sempat mencoba melakukan perlawanan dengan memukul pelaku menggunakan sandal miliknya dan melarikan diri.
"Saat korban melarikan diri, dia bersembunyi di sebuah semak-semak yang berjarak cukup jauh dari lokasi tersebut," sambungnya.
Setelah itu, pelaku mengejar korban dan mendapatinya di dalam semak tersebut.
Saat itu, pelaku langsung memperkosa korban.
Meski tidak berdaya, korban tetap berusaha meminta tolong.
Tunggu Kelulusan usai Ujian UNBK, Siswa SMA Muhammadiyah ini Malah Tewas di Tangan Gurunya Sendiri
Penangkapan tersangka
Teriakan minta tolong SL rupanya didengar masyarakat sekitar.
"Mendengar teriakan korban, masyarakat langsung mengamankan tersangka pelaku," ungkap Herit Syah.
Masyarakat kemudian melaporkan kejadian kepada anggota Polsek Muara Siberut.
Dengan menggunakan boat, aparat menjemput pelaku dari lokasi yang berjarak sekitar 19 km.
"Lokasi dari Polsek cukup jauh, sekitar 1,5 jam sampai dua jam perjalanan. Penjemputan dengan menggunakan boat," katanya.
Bagi-bagi Sertifikan Tanah Gratis yang Ada Foto Dirinya, ini Alasan Jokowi yang Jitu dan Masuk Akal
Saat ini, jajaran Reskrim Polsek Muara Siberut masih melakukan pemeriksaan pada tersangka pelaku, korban dan saksi.
Untuk korban, katanya, juga telah dilakukan visum.
"Saya masih menunggu laporan lengkap dari jajaran polses Muara Siberut. Yang jelas telah dilakukan visum," sebutnya.
Tersangka pelaku, tambah Herit Syah, akan dijerat dengan pasal tindak pidana pemerkosaan Pasal 285 KUHPidana, dengan ancaman kurungan 12 tahun penjara.
"Pidana ini baru kali ini terjadi. Jajaran akan berusaha mempercepat proses pemeriksaan. Tersangka pelaku saat ini sudah kami amankan di Mapolres Mentawai," tegasnya. (BBC Indonesia)
Lebih 5 Tahun Operasi di Jatim, Jaringan Pesta Seks Tukar Pasangan ini Modal Fantasi dan Buku Nikah