Pilgub Jatim 2018
Masak Kue Serabi di Pasar Pacar Keling Surabaya, Khofifah Pandang Perlunya Perbaikan Infrastruktur
Para pedagang dan warga Pasar Pacar Keling Surabaya tampak saling berebut ingin menyapa dan berfoto dengan Khofifah Indar Parawansa
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa, lanjutkan navigasi programnya dengan mengunjungi Pasar Pacar Keling Surabaya, Senin (30/4/2018).
Sambutan hangat terasa dari para pedagang dan warga pasar yang ada di sana.
Bahkan mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk bertemu Khofifah.

Para pedagang dan warga pasar tampak saling berebut ingin menyapa dan berfoto dengan mantan Menteri Sosial RI tersebut.
Baca: Prihatin Pasar Tradisional Kurang Dilirik Pengunjung, Khofifah Ajak Warga Peduli Kebersihan Pasar
Dalam kesempatan kali ini, Khofifah memasuki lorong-lorong pasar di Pasar Pacar Keling, sekaligus menyapa masyarakat yang ada di sana.
Di tengah menyapa warga, Khofifah melihat ada penjual yang sedang memasak serabi.

Seperti yang diketahui, serabi adalah jajanan khas pasar yang berbentuk piringan.
"Boleh saya coba masak?" Pinta Khofifah yang ingin mencoba proses masak kue serabi, dan dipersilakan oleh pedagang tersebut, Senin (30/4/2018).
Baca: Warga Muslimat NU Bangkalan Dukung Khofifah-Emil, Ketua PC Sebut Khofifah Sosok yang Peduli
Terlihat, tangan Khofifah berhati-hati dalam memasak serabi, lalu ia mengangkatnya.
"Alhamdulillah, lumayan kok buatan saya," ujar Khofifah puas.
Usai menelusuri lorong-lorong pasar, sekaligus menyerap aspirasi dari masyarakat yang ada di sana, Khofifah melihat perlunya perbaikan infrastruktur yang ada di pasar tersebut.

"Terutama di bagian pasar basah, itu cenderung becek, apalagi pasca hujan," ujarnya.
Di dalam program unggulannya di Nawa Bhakti Satya, yang tertuang di dalam Jatim Akses, ada perbaikan infrastruktur yang akan Khofifah baktikan untuk Jawa Timur.
Baca: Mulai Jatim Sejahtera hingga Harmoni, Nawa Bhakti Satya Resmi Diluncurkan, Berikut Uraian Programnya
Selain masalah infrastruktur, Khofifah juga melihat belum adanya agen bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menyalurkan dana modal murah kepada warga pasar sebagai bentuk proteksi.
"Karena kecenderungan pedagang pasar, biasanya meminjam kepada bank titil (Rentenir), tapi kalau lewat KUR bunganya hanya 7 persen per tahun," tukasnya.
Yuk follow Instagram TribunJatim.com