Pilgub Jatim 2018
Khofifah Sambangi Rumah Keluarga Marsinah di Nganjuk, ini yang Diomongkan. . .
Khofifah juga bertandang ke rumah keluarga Marsinah yang ada di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa tak hanya ziarah ke makam pejuang buruh Marsinah.
Namun Khofifah juga bertandang ke rumah keluarga Marsinah yang ada di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Selasa (1/5/2018).
Khofifah bersapa langsung dengan paman dan bibi Marsinah, yang menjadi pengasuh Marsinah sejak kecil di Nganjuk. Mereka adalah Paklik Paerah dan Bulik Sini.
Saat di kediaman keluarga Marsinah tersebut, Khofifah berbincang dan menyempatkn diri untuk melihat pernghargaan-penghargaan yang diterima oleh Marsinah sejak perjuang buruh itu meninggal.
"Insya Allah Mbak Marsinah mulia kedudukannya. Sekarang banyak yang mendoakan. Kemuliaan orang biasa terlihat saat sudah meninggal," ucap Khofifah.
Lebih lanjut, keluarga Marsihan, Paklik Paerah, mengatakan sejak kecil Marsinah memang dikenal sebagai anak yang rajin dan pekerja keras.
Sejak kecil Marsinah selalu rajin membantu kakeknya yang berjualan gabah. Tak segan Marsinah ke sawah untuk membantu keluarganya.
Baca: Mayday, Khofifah dan Emil Ziarah ke Makam Marsinah di Nganjuk
"Kalau kerja, pulangnya malam, tahu-tahu subuh sudah berangkat lagi begitu terus," kata Paklik Paerah.
Saat masih sekolah, Marsinah juga anak yang mau membantu orang tua. Ia juga jualan gorengan ke sekolah. Saat sudah bekerja di Surabanya, setiap kali pulang kampung ia juga berjualan kerudung untuk tambahan penghasilan.
Saat tahu jika Marsinah wafat, ia mengaku sangat terpukul dan kehilangan. Terlebih Marsinah meningga di usia muda, 24 tahun. Ia meninggal saat memperjuangkan hak-haknya sebagai buruh.
Namun keluarga mencoba ikhlas. Dan percaya bahwa saat ini sudah banyak yang mendoakan Marsinah.
Sementara itu, Khofifah mengatakan perjuangan Marsinah dicata oleh sejarah dan membuat pemerintah dan pengusaha semakin perhatian dengan kesejahteraan buruh.
Namun menurutnya di beberapa lini, kesejahteraan buruh masih harus ditingkatkan.
"Saat ini UMK di ring 1 sudah tinggi. Tapi di luar ring 1, masih harus dibangun komunikasi intensif antara pemerintah kota kabupaten dan juga pengusaha terkait UMK," kata Khofifah.