Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Kunci Kemajuan Madura Versi Emil Elestianto Dardak, Mulai Jagung Hingga Ulama Kawal Investasi

Calon wakil gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Emil Elestianto Dardak hadir di Focus Group Discussion (FGD) di Bangkalan pada Senin (30/4/2018).

Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Istimewa
Emil Elestianto Dardak di gelaran Focus Group Discussion (FGD) bertemakan Pembangunan Madura, di Gedung Graha Utama UTM Bangkalan, Senin (30/4/2018). 

Emil juga menilai pentingnya dibangun Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan yang akan memakan dana 17,2 triliun dan pembangunan tol 2,6 triliun.

Menurutnya, pembangunan pelabuhan ini akan menjadi daya ungkit ekonomi agar pertumbuhan ekonomi Madura di pesisir utara ditambah lagi dengan adanya industri pesisir Utara di masa depan.

"Untuk mencapai arah transformasi ekonomi Madura harus ada upaya percepatan, menginvestasikan sumberdaya birokrasi, anggaran untuk mensukseskan pembangunan jalan tol, dan mendukung fungsi BPWS dalam mewujudkan kawasan kaki jembatan Suramadu sisi Madura dan kawasan khusus Madura," kata suami Arumi Bachsin ini disambut aplaus para undangan.

(Komitmen Sejahterakan Petani, Gus Ipul Tawarkan Tampan Sejati, Apa Itu?)

Untuk mewujudkannya, dibutuhkan energi besar, koordinasi yang intensif dengan semua pihak dalam negeri maupun mancanegara, supaya masa depan Madura dapat terwujud.

Tak hanya itu, proses koordinasi juga menjadi penting mulai kepala daerah dan para kyai serta ulama.

"Harus ada forum ulama untuk mengawal investasi. Jadi ulama juga ikut mengkaji arah pembangunan dan ekonomi Madura ke depan," tambahnya.

Emil juga berbagi pengalaman ketika dirinya membangun bandara bersama delapan kepala daerah dan pelayaran perintis selatan Jawa bersama tujuh kepala daerah, dari barat hingga timur pulau Jawa.

Upayanya membangun bandara dan pelayaran perintis selatan Jawa meliputi Cilacap, Trenggalek, Banyuwangi, dan Bali akhirnya terwujud melalui koordinasi intensif dan pengawalan yang masif hingga ke pemerintahan pusat.

"Itu adalah contoh bahwa koordinasi kepala daerah bukanlah hal yang mustahil. Tentunya harus tidak ketemu saja namun action plannya harus disiapkan," pungkas Emil.

(Surabaya Fashion Parade 2018 Kedatangan Designer Tamu International, Siapa Ya Dia?)

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved