Lirik Lagu
Terinspirasi dari Kisah Marsinah, Intip Nih Lirik Lagu Marjinal tentang Buruh yang Menyentuh
Marsinah merupakan aktivis dan buruh yang dengan berani memperjuangkan hak-haknya.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Sosok Marsinah tentunya sudah tak asing lagi ditelinga masyarakat.
Marsinah merupakan aktivis dan buruh yang dengan berani memperjuangkan hak-haknya.
Kisahnya selalu dikenang terlebih lagi saat 1 Mei yang diperingati sebagai Hari Buruh atau May Day.
Sosoknya yang begitu vokal dan berani, serta berupaya melepaskan diri dari jeratan kapitalisme di tempat kerjanya, PT Catur Putra Surya (CPS), Sidoarjo.
Keterlibatan Marsinah dalam aksi unjuk rasa tersebut antara lain terlibat dalam rapat yang membahas rencana unjuk rasa pada tanggal 2 Mei 1993 di Tanggulangin, Sidoarjo.
Gerakan buruh ini dianggap menghasut sehingga terjadi unjuk rasa.
Sebanyak 13 orang buruh PT CPS pun diciduk militer dan digiring ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo.
Mendengar hal tersebut, Marsinah langsung mengunjungi markas untuk mengetahui keadaan rekan-rekannya.
Keberadaan Marsinah tak diketahui sejak mengunjungi rekan-rekannya di Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo.
Marsinah ditemukan tak bernyawa pada 8 Mei 1993 setelah menghilang selama tiga hari.
Mayatnya ditemukan di hutan, dusun Jegong, desa Wilangan dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat.
Kisah perjuangan Marsinah yang berujung tragis ini rupanya menjadi inspirasi bagi band punk rock, Marjinal.
Band yang dibentuk tahun 1997 ini menciptakan lagu berjudul Marsinah.
Lagu ini dibawakan sekaligus dalam 2 albumnya, yaitu album termarjinalkan dan album terbaru mereka bertajuk predator, masing-masing dalam versi yang berbeda.
Tak hanya Marjinal, seniman Surabaya dengan koordinasi penyanyi keroncong senior Mus Mulyadi meluncurkan album musik dengan judul Marsinah.
Lagu ini diciptakan oleh komponis MasGat untuk mengenang jasa-jasa Marsinah.
Berikut lirik lagu Marjinal judul Marsinah dilansir dari hai.grid.id
Kulihat
Buruh perempuan
Berkeringat
Membasahi bumi
Yang gelap
Energi yang kau curahkan
Begitu besar tlah kurasakan
Terhanyut dalam kesombongan terlupakan
Gemerlap cahayamu
Membentangi garis kehidupan
Ada lara rintih caci maki
Kau hadapi
Keringat dan ketegaranmu
Mengalir deras tak ternilai
Hanya tetes darah dan air mata
Yang kau curah
Ooo Marsinah
Kau termarjinalkan
Ooo Marsinah
Matimu tak Sia-sia