Main Voli Gadis Cantik Dicabuli Tetangga Hingga Hamil, Jangan Kaget Tahu Sikap Pelaku ke Bayi Korban
Gadis cantik itu dicabuli sang tetangga saat bermain voli. Sikapnya pada bayi korban bikin keluarga tak terima
Penulis: Izi Hartono | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM.SITUBONDO - Tindak kejahatan atau kriminalitas memang menjadi sesuatu yang meresahkan bagi masyarakat.
Sebab, kejahatan memang bisa mengintai siapa saja.
Tidak terkecuali kejahatan asusila.
Pelakunya pun bisa siapa saja.
Baca: Ketua PKS Jatim Sebut Kepengurusan Pusat dan Daerah Punya Momentum Masing-masing
Baca: Julia Perez Meninggal Tahun Lalu, Gak Nyangka Kondisi Musala Warisannya Sekarang Jadi Seperti Ini
Bahkan, kejahatan itu bisa dilakukan oleh orang yang selama ini memang cukup dekat dengan korban.
Misalnya, keluarga, hingga pacar korban.
Itu seperti yang terjadi baru-baru ini.
Tepatnya, seperti yang terjadi di Situbondo.
Baca: VIDEO: Polisi Sita 70 Ton Bawang Bombay Impor Ilegal di Jalan Kasuari Surabaya
Baca: Lama Dinantikan, Pemerintah Akhirnya Tetapkan Cuti Bersama Lebaran, Catat Tanggal dan Syaratnya
Seorang perempuan bersama anaknya serta cucunya mendatangi Mapolres Situbondo, Senin (07/05/2018).
Perempuan yang diketahui berinial S, warga Kecamatan Jangkar tersebut, tidak lain melaporkan oknum TU di SMP di Kecamatan Jangkar.
Oknum TU yang berinisial SE itu dilaporkan ke polisi karena diduga telah menghamili anaknya berinisial EM hingga melahirkan jabang bayi.
Ibu korban menuturkan, dirinya tidak mengetahui kalau terlapor menaruh hati sama anaknya, karena setiap membeli sesuatu ke tokonya.
Baca: Agustus 2018 Pabrik Kereta Api Terintegrasi Dibangun di Banyuwangi
Baca: Pengakuan Polwan yang Disuruh Nyamar Jadi PSK, dari Berpakaian Seksi hingga Masuk Kamar, Lalu . . .
"Saya kira niat baik dak tahunya sifatnya jelek," ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Ia menjelaskan, pada saat anaknya terlambat datang bulan, S sempat memberi obat untuk menggugurkan kandungannya.
Namun, meski obat diminum berkali kali, akan janinnya tidak gugur dan malah kandungan semakin besar hingga melahirkan.
"Saat lahir, S sempat datang dan akan bertanggungjawab. Namun sampai hari ini tidak kunjung ada kabar dan malah berbalik sebagai tertuduh. Makanya saya tidak terima," katanya.
Baca: Ketua PKS Jatim Sebut Kepengurusan Pusat dan Daerah Punya Momentum Masing-masing
Baca: Akun Ini Ungkap Kondisi Ahok di Penjara Usai Cerai dari Sang Istri, Netizen Sampai Ikut Berdoa
Ia menjelaskan, kepada dirinya anaknya mengaku digauli sebanyak tiga kali di ruang kerja saat bermain bola voli.
Selain itu, pada saat mau melahirkan, S sempat menghubungi dan mau membawa kabur anaknya.
"Yang saya tidak terima lagi, waktu S datang bersama ibunya serta iparnya meminta bayi yang dilahirkan karena ada orang yang mau membelinya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Situbondo, Muhammad Hasim mengatakan, pada saat perjalanan menuju kegiatan, pihanya ditelpon Kabid Dinas yang memberitahukan adanya kasus hingga melahirkan.
Baca: Mampu Lihat Kejadian Aneh, Gadis Indigo Ini Ketakutan Saat Membaca Kondisi Indonesia Tahun 2019
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara detail persoalannya.
Oleh karena itu, dia masih akan melakukan klarifikasi dengan yang bersangkutan.
"Jika itu benar, maka sangsinya sangat berat. Bisa dinonaktifkan atau dipecat. Tapi nanti kita usulkan ke bupati," kata Hasyim.
Dikonfirmasi terpisah, Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo membenarkan adanya laporan tersebut.
" Untuk saat ini kasus sudah ditangani penyidik PPA," kata Nanang Priyambodo.
Baca: Unik dan Nyeleneh, 10 Foto ini Buktikan Orang Malas Memang Kreatif, Berani Tiru Nomor 4?
( Surya/ izi hartono)