Bermodal Isu Kritis, Pengamen Asal Gresik ini Sukses Menjadi Pengusaha Kaus Sukses
Para pengamen sering kali mendapat cibiran dan dianggap sampah masyarakat. Padahal banyak diantara mereka yang bisa jadi pengusaha.
“Ini bagus buat menyadarkan kita semua, apalagi anak muda seperti saya. Lebih-lebih bagi mereka yang merantau, pasti bangga dengan identitas Gresik yang ada di kaos yang mereka pakai,” kata Kiki.
Biadap, Pulang Sekolah, Siswi TK ini Diculik Pria Misterius dan Diperkosa di Kamar Mandi Masjid
Dana terbatas
Keterbatasan dana membuat Amja belum bisa memproduksi kaos dalam jumlah besar. Meski begitu, ia tidak merasa putus asa dan terus berusaha berkarya dengan jumlah yang terbatas.
“Paling-paling untuk satu ide atau pesan moral, saya produksinya hanya satu lusin. Selain ide muncul karena keadaan, perlu juga ada nilai ekonomis untuk meyambung hidup,” tutur Amja.
“Terus terang modal saya sangat-sangat terbatas. Untuk modal awal saja, saya dapat dari jualan burung peliharaan. Dana masih terbatas, makanya belum bisa produksi banyak, paling satu bulan dua lusin,” sambungnya.
Meski demikian, Amja tidak mempermasalahkan keuntungan yang didapatkan.
Karena bagi dirinya, dapat menyampaikan pesan moral kepada masyarakat merupakan sebuah kepuasan tersendiri, yang tidak dapat diukur dengan uang.
“Dalam pengerjaan, saya juga dibantu oleh lima orang teman. Sama, mereka semua dulu juga anak jalanan. Ada yang pengamen, ada juga anak punk yang biasa hidup di jalanan. Tapi kini mereka sudah tersadar, ingin hidup lebih baik. Sebatas pengerjaan saja, sementara untuk ide pesan moral dan desain tetap dari saya sendiri,” ucap dia.
Kini Amja mengakui, dari hari ke hari produk kaos karyanya mulai dicari pembeli. Beberapa di antaranya dari luar kota.
Ia pun merasa bangga, karena anak jalanan yang biasa dianggap sebagai sampah masyarakat ternyata juga bisa kreatif. (Hamzah Arfah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kisah Amja, Mantan Anak Jalanan yang Kini Jadi Pengusaha Kaus.