Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terungkap! Perlakuan Polisi Kepada Napi Teroris Usai Kerusuhan Mako Brimob, Netizen Soroti Kausnya

Gak banyak yang tahu, terungkap perlakuan polisi kepada para napi teroris usai kerusuhan Mako Brimob

Penulis: Januar | Editor: Januar
Istimewa
Pelaku kerusuhan Mako Brimob 

TRIBUNJATIM.COM - Usai kerusuhan di Mako Brimob beberapa hari lalu, sebanyak 145 napi teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dipindahkan ke Lapas high risk atau berisiko tinggi di Nusakambangan.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami menerangkan, lapas high risk, satu sel hanya ditempati seorang napi teroris dengan pengawasan CCTV selama 24 jam.

"Tahanan dan napi teroris dari Mako Brimob saat ini sudah dipindahkan ke tiga lapas di Nusakambangan, yaitu Lapas Pasir, Lapas Batu dan Lapas Besi," kata Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Kemenkumham Ade Kusmanto, Jumat (11/5/2018) yang dikutip dari Kompas.com.

Napi teroris akan diberikan pengamanan maksimal.

Baca: LINK LIVE STREAMING: Borneo FC Vs Persebaya Sore Ini, Intip Juga Susunan Pemain yang Akan Diturunkan

Sistem perlakuan, pembinaan dan pengamanan akan diterapkan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku.

Nusakambangan adalah sebuah pulau di Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai tempat terletaknya beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) berkeamanan tinggi di Indonesia.

Penjara ini seringkali dipakai untuk eksekusi mati, di samping itu, LP Nusakambangan hanya diperuntukkan bagi para kriminal kelas 'wahid' saja.

Terkesan mengerikan, bagaimana sebenarnya isi lapas tersebut?

Baca: Ucapan Almarhum Mbah Marijan Sebelum Gunung Merapi Keluarkan Asap, Benarkah Ini yang Bakal Terjadi?

Dilansir dari berbagai sumber, berikut kumpulan faktanya:

1. Ada beberapa lapas di Nusakambangan

Jika kini kita mungkin berpikir bahwa hanya ada 1 penjara di Nusakambangan, pada faktanya tidaklah demikian.

Sebenarnya ada beberapa lapas atau Lembaga Pemasyarakatan di pulau ini.

Dilansir dari Kompas.com, sebanyak 145 napi dari Mako Brimbob nantinya akan dibagi ke dalam 3 lapas, yaitu Lapas Pasir, Lapas Batu dan Lapas Besi.

Baca: VIDEO: Detik-detik Mengerikan Gunung Merapi Keluarkan Asap, Sampai Bikin Pendaki Istighfar

2. Pengamanan super ketat

Sebagai pulau yang khusus dihuni oleh para napi dan petugas lapas, Nusakambangan tentu memiliki keamanan yang luar biasa.

Di Lapas Batu contohnya.

Dalam sel napi high risk di Lapas ini, terdapat beberapa lapis pengamanan.

Baca: Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri Datangi Lapas Klas I Malang

3. Cicak lewat akan terdeteksi

Dilansir dari Grid.ID, Tiap sel dilengkapi dengan satu CCTV dan tiap blok akan dilengkapi oleh jammer, alat penghalang sinyal selular.

Lapas Batu Nusakambangan juga menyediakan 2 jenis sel yakni sel biasa dan sel isolasi.

Sel biasa biasanya berisi 2 sel dalam 1 ruangan dan hanya terbuat dari jeruji besi.

Namun sel isolasi berisi 1 orang setiap selnya dan memiliki jaring besi yang kuat.

Di luar, ada sensor khusus di pagar pembatas yang tak kasat mata dan berada di ketinggian 2 sampai 3 meter.

Adanya sensor tersebut membuat para petugas mampu mendeteksi apapun, termasuk cicak yang lewat sekalipun.

4. Syarat pagi pengunjung

Di lapas ini, para petugas diberi senjata api, peluru karet, gas air mata dan alat kejut listrik.

Mereka yang boleh mengunjungi napi adalah mereka yang terdaftar di Kartu Keluarga.

Pengunjung juga harus melalui body scanner dan pengawalan ketat untuk bertemu napi.

5. Dihuni para kriminal kelas 'wahid'

Nusakambangan memang secara tidak langsung seolah dikhususkan hanya untuk napi-napi dengan kejahatan berat.

Misalnya teorisme, pembunuhan berencana kelas tinggi yang melibatkan orang penting, dan sebagainya.

Dilansir dari TribunJambi, fakta ini dibuktikan dengan nama-nama terkenal yang pernah mendekam di sini, misalnya Amrozi, Imam Samudera, dan juga Ali Gufron.

Kalau seseorang sampai masuk sini, maka ia bisa dianggap telah melakukan kejahatan tingkat tinggi.

Baca: Jamu Persebaya, Pelatih Borneo FC Terapkan Strategi Berbeda

6. Bukit Nirbaya

Salah satu alasan kenapa Nusakambangan sangat mengerikan adalah adanya sebuah bukit bernama Nirbaya.

Sekilas nama ini mungkin tidak mengindikasikan apa pun.

Tapi, bagi para napi khususnya yang sudah divonis mati dan tinggal tunggu eksekusi, tempat ini adalah pelabuhan terakhir mereka.

Ya, bukit Nirbaya ini adalah salah satu tempat yang paling sering dipakai sebagai lahan eksekusi mati para napi yang bervonis mati.

Tempat ini seolah makin menambah kesuraman Nusakambangan yang sudah ngeri.

Belum lagi soal rumor-rumor tentang adanya makhluk halus di sini, makin menambah suasana tak menyenangkan.

7. Pernah dihuni Tommy Soeharto

Ada beberapa napi kelas kakap dan public figure yang ditahan di lapas ini.

Termasuk di antara mereka ialah Tommy Soeharto, anak mantan Presiden Soeharto yang ditahan karena kasus pembunuhan.

Ada pula Johny Indo, perampok toko emas yang juga kini menjadi seorang aktor.

Kemudian ada pula Pramodya Ananta Toer yang ditahan pada 1969 sampai 1979.

Tak lupa, ada Amrozi, Imam Samudra dan Mukhlas, terpidana mati kasus Bom Bali I yang dihukum mati pada tahun 2008 silam.

 Perlakuan polisi kepada para napi teroris

Sebuah video yang merekam perlakukan polisi kepada narapidana terorisme, tersangka kerusuhan Mako Brimob beredar luas di media sosial.

Dalam sebuah video merekam suasana bus yang diisi puluhan napi dengan tangan terborgol.

Di antaranya ada polisi bersenjata memberi makan kepada para napi.

Masih dengan senjata lengkap para polisi memberikan makan para napi dengan cara menyuapinya.

Video itu beredar luas setelah diunggah akun Facebook 

Video itu beredar luas setelah diunggah akun Twitter Ary Prsetyo, Kamis (10/5/2018), dan dibagikan ulang oleh akun Fredrika Rieka di Grup Surabaya Digital City-SDC.

Akun itu tak menyangka perlakukan yang diberikan polisi kepada para napi.

"Sungguh luarrr Biasa Pak Polisi, saluut jg apresiasi"

"Polisi menyuapi makan napi yg telah membunuh 5 anggota polisi."

"Polisi benar2 memanusiakan manusia."

"Bayangkan perlakuan sadis mrk ke polisi..." tulis caption akun tersebut.

Sejumlah netizen pun mengomentarinya:

Hanief Yunian,"Fokus pada tulisan di kaosnya..... (emoji ngakak),"

Dicka,"Lo kan densus msh sayang sampean mas mas , ngono kok sampean tego ng densus mateni,"

Jaka Seloor,"Kok sempat sempatnya pakek kaos spesial.emang dlm tahanan ada tukang sablon,"

Seperti diberitakan kerusuhan terjadi di Rutan cabang Salemba, Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, Jawa Barat sejak Selasa (8/5/2018) malam.

Meski sempat ada perlawanan sebanyak 155 tahanan rutan cabang Salemba akhirnya menyerahkan diri pada Kamis (10/5/2018).

Akibat insiden itu sebanyak lima personel Detasemen Khusus 88 Antiteror disandera dan tewas.

Seorang napi juga dikabarkan tewas.

Sementara seorang sandera terakhir yakni Bripka Iwan Sarjana dibebaskan dalam kondisi selamat, Kamis dini hari.

Iwan mengalami luka-luka dan langsung dirawat di RS Polri Kramat Jati.

Seperti dilansir dari Kompas.com, sedikitnya 145 narapidana tindak pidana terorisme telah dipindahkan dari Rutan cabang Salemba ke tiga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan, Kamis (10/5/2018).

Sebanyak delapan bus yang napi tersebut tiba di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah pada pukul 17.20 WIB.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved