Ketua RT Ungkap Kelakuan Pelaku Teror Bom di Wonocolo Sidoarjo, Sikapnya Berubah Saat Kenal Istri
Ketua RT bongkar perilaku terduga pelaku teror bom di Wonocolo. Sikapnya berubah usai kenal sang istri. Semuanya terbongkar
Budi menceritakan, Anton semasa hidupnya memang dikenal dengan pribadi yang tertutup. "Anton jarang bersosialisasi dengan tetangga.
Ngobrol sama tetangga juga jarang," kata Budi.
Baca: Mapolrestabes Surabaya Diteror Bom, 10 Orang Jadi Korban, di Antaranya Diduga Pelaku yang Tewas
Budi melanjutkan, setelah menikah, Anton malah tidak pernah terlihat batang hidungnya.
"Setelah menikah itu Anton sudah keluar dari rumah dan tak pernah kembali kesini (Manukan Kulon Blok 19 H/19 RT 11 RW 5, Red)," terangnya.
Semasa mudanya, Anton pernah aktif menjadi remaja masjid RW 5.
Menurut Budi, tidak ada gelagat mencurigakan seperti terlibat jaringan teroris dari pribadi Anton.
"Tidak ada yang aneh, saya kaget tahunya baru tadi malam tentang kasus ini. Saya langsung di datangi oleh kapolsek, Kamtibmas, dan Camat pada pukul 1 untuk memberikan keterangan," jelasnya.
Tak itu saja, Budi mengungkapkan, setelah menikah Anton dan istrinya sering berpindah-pindah rumah.
Awalnya Anton pindah rumah di RT 9 lalu RT 11 yang berada di depan gang, lalu tidak diketahui lagi keberadaannya.
"Anton sudah lama pindah kira-kira tahun 2006-2008. Ia juga tidak mengirimkan surat laporan kepindahan. ," ungkap Budi.
Yuli Widiastutu selaku Ibu RT yang juga teman Anton semasa sekolah dasar menjelaskan, Anton menjadi aktivis remaja masjid saat duduk di bangku perkuliahan.
"Anton itu terkenal aktivis remas (remaja masjid," katanya.
Yuli melanjutkan, Anton memang sangat fanatik, sebab waktu saya bertemu dengannya saat berkunjung di rumah orang tuanya Anton tak mau berjabat tangan.
"Waktu ketemu itu tidak mau salaman. Melihat saya juga hanya sebentar lalu berpaling,'' imbuhnya.
Kefanatikan Anton, menurut Yuli muncul setelah menikah dengan istrinya.