Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Bom di Surabaya

Kisah Penjual Air Galon, yang Dapat Pesan Khusus Mutiono Sesaat Jelang Ngebom Polrestabes Surabaya

Pria ini menjadi saksi hidup terakhir keberadaan Bomber Polrestabes Surabaya, sesaat sebelum beraksi maut dengan keluarga.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Mujib Anwar
Kolase TribunJatim.com
Aksi Keluarga Tri Murtiono saat menyerang Mapolrestabes Surabaya dengan bom bunuh diri, Senin (14/5/2018). 

Pak Kasida juga tidak terlalu banyak tau tentang Tri Murtiono, karena keluarganya memang tertutup.

"Gak banyak informasi yang saya tau, mereka sangat tertutup, ketemu juga hanya waktu antar air, saya lewat dwpan rumahnya juga sering tertutup," tuturnya.

Ajak 4 Anaknya yang Bocah Bunuh Diri Bom 3 Gereja, Begini Perilaku Aneh Keluarga Dita dan Puji

Namun menurutnya, selama tinggal di Komplek tempat tinggal pak Pak Kasida, kurang lebih selama 4-bulan, Tri Murtiono tidak terlihat melakukan aktivitas mencurigakan, baik pakaian maupun aktivitas lain.

"Gak ada yang mencurigakan, aktivitas juga biasa saja, cara berpakaian juga tidak ada yang aneh," tambahnya.

Sementara, hingga hari terjadinya bom di Polrestabes Surabaya, Senin pagi lalu, Pak Kasida juga tidak mengetahui bahwa yang melakukan adalah salah satu tetangganya.

"Taunya ya setelah disini banyak polisi kemaren malem mas, sebelumnya gak tau," pungkas Kasida. (Surya/Khairul Amin)

Korban Tewas Pertama yang Teridentifikasi, Astaga Ternyata Seorang Bocah, Sedang Adiknya Kritis

Kisah Pilu Wenny yang Saksikan Detik-detik Pelaku Ledakkan Bom dan Merenggut Dua Anaknya

Berkat Aksi Heroik Aktivis Gereja ini Lawan Teroris, Jemaat Gereja Santa Maria Banyak Terselamatkan

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved