Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sikap Ganjil Keluarga Pengebom Polrestabes Surabaya: Tertutup dan Kebiasaan Misterius Usai Maghrib

Kebiasaan keluarga pelaku pengeboman di Polrestabes Surabaya. Hal-hal misterius yang sering dilakukan keluarga.

kolase
Rumah pengebom Polrestabes Surabaya 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Paska peledakan bom besar-besaran yang terjadi di Surabaya, banyak masyarakat yang penasaran dengan sosok pelaku.

Pelaku pengeboman tersebut disebutkan polisi terpicu dengan insiden yang terjadi pada Senin (13/5/2018) di beberapa gereja.

Senin pagi, satu keluarga kembali mengebom Polrestabes Surabaya.

Kondisi area pintu masuk Polrestabes Surabaya yang mendapat serangan bom pada Senin (14/5/2018)
Kondisi area pintu masuk Polrestabes Surabaya yang mendapat serangan bom pada Senin (14/5/2018) (Istimewa)

Berikut identitas lengkapnya:

Empat di antaranya tewas di tempat dan menyisakan gadis kecil berusia 7 tahun yang lolos dari maut.

"Untuk saat ini anak pelaku sedang dirawat intensif di RS Bhayangkara," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera di Media Center Polda Jatim kondisi. (15/05/2018)

Berikut identitas lengkap satu keluarga tersebut :

1. Kepala Keluarga, Tri Murtiono, Surabaya, 04-06-68.
2. Istri, Tri Ernawati, Surabaya, 10-12-75
3. Anak, AAP, Surabaya, 06-08-2010 (7 tahun - masih hidup)
4. Anak, MDS, Sidoarjo, 31-05-2003 (akhir bulan mei menginjak 15 tahun)
5. Anak Tertua, MDA, Surabaya, 16-12-99 (19 tahun)

Video detik-detik bocah yang dibonceng pelaku selamat dari serangan bom di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).
Video detik-detik bocah yang dibonceng pelaku selamat dari serangan bom di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018). (Kolase TribunJatim.com)

Tim TribunJatim.com berhasil menyambangi kawasan tempat tinggal satu keluarga yang menjadi pelaku bom di Polrestabes Surabaya.

Beberapa tetangganya mengungkap banyak hal soal keseharian keluarga tersebut.

Mulai dari kegiatan yang sering mereka lakukan hingga interaksi dengan tetangga.

Berikut ulasan yang perlu diketahui.

Pengamanan di Polrestabes Diperketat, Anda yang Ingin Mengurus SKCK, Surat Kehilangan

1. Dikenal tertutup dan status pekerjaannya.

Tri Murtiono kurang dikenal oleh tetangga sekitar rumahnya, Jalan Tambak Medokan Ayu VI, Surabaya.

Kepribadiannya yang tertutup membuat tetangganya tak menduga bahwa pria berusia 50 tahun itu merupakan pelaku bom bunuh diri.

Suwito, Ketua RT 08 RW 02 mengatakan, sehari-hari Tri Murtiono sekeluarga dikenal sebagai pengusaha teralis besi yang tinggal sekitar empat bulan di Medokan Ayu.

"Orangnya biasa aja, kesehariannya interaksi juga kurang, jadi tertutup," ungkap Suwito pada TribunJatim.com, Selasa (15/5/2018).

Dalam kesehariannya yang tertutup, Tri Murtiono sempat sesekali terlihat berpartisipasi pada kegiatan warga seperti penjagaan siskamling.

Rumah di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI, Surabaya yang diketahui dikontrak Tri Murtiono, pelaku bom di Polrestabes Surabaya.
Rumah di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI, Surabaya yang diketahui dikontrak Tri Murtiono, pelaku bom di Polrestabes Surabaya. (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

2. Kegiatan yang sering dilakukan setelah senja dan malam hari.

Saat ditanya perihal aktivitas di rumahnya, Suwito mengatakan hal mengejutkan.

Ia tidak pernah melihat ada pengajian ataupun perkumpulan orang di rumah warna oranye tersebut.

"Tidak pernah mengundang orang, di samping itu (rumah) ada musala dan gak pernah terlihat (ada kegiatan perkumpulan)," jelas Suwito.

Ledakan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018)
Ledakan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) (Istimewa)

Selama ini, warga sekitar tidak menaruh curiga lantaran menurut mereka aktivitas Tri Murtiono biasa saja.

"Setahu saya mereka justru keluar. Setelah maghrib keluar dan gak tahu pulangnya kapan," pungkas Suwito.

Dikenal Tertutup, Pelaku Bom Polrestabes Surabaya Kontrak Rumah Rp 32 Juta Lewat Jual Beli Online

3. Setahun sekali bertemu dengan sosok ini.

Keluarga pengebom itu tampaknya tinggal di sebuah perumahan.

Sebuah rumah di semi perumahan milik keluarga Triono itu diketahui seharga 32 Juta.

Rumah berwarna orange dua lantai yang berada di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI dikontrak oleh pelaku Tri Murtiono sekeluarga melalui jual beli online.

Rumah Tri Murtiono di Tambak Medokan Ayu Gang VI Surabaya dijaga ketat polisi, Selasa (15/5/2018).
Rumah Tri Murtiono di Tambak Medokan Ayu Gang VI Surabaya dijaga ketat polisi, Selasa (15/5/2018). (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

"Ngontrak dua tahun seharga Rp 32 juta tapi baru dibayar sekitar Rp 16 sampai 20 juta."

"Lewat jual beli online, ketemu sekali sama pemilik rumahnya," kata Hamid Ketua RW 02 Medokan Ayu saat ditemui di lokasi.

Rumah tersebut milik pelaku bom bunuh diri bernama Tri Murdiono (40), Tri Ernawati (43), ADAM (19), MDS (14) meninggal dunia dan AAP (8) berhasil diselamatkan polisi dari ledakan bom di Polrestabes Surabaya.

Mereka ditetapkan sebagai pelaku peledakan bom Polrestabes Surabaya kemarin pagi sekitar pukul 08.50 WIB, senin (14/5/2018) kemarin.

Keluarga Tri Murtiono Sudah Disiapkan Ledakan Bom Polrestabes Surabaya

Hari ini, rencananya tim datasemen khusus (Densus) 88 akan melakukan penggeledahan di rumah pelaku tersebut, selasa (15/5/2108).

Namun hingga saat ini area masih steril sembari menunggu Densus 88 dan Brimob Polda Jatim.

Rumah di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI, Surabaya yang diketahui dikontrak Tri Murtiono, pelaku bom di Polrestabes Surabaya.
Rumah di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI, Surabaya yang diketahui dikontrak Tri Murtiono, pelaku bom di Polrestabes Surabaya. (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved