Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Bom di Surabaya

6 Fakta Ngeri Terduga Keluarga Teroris Dukuh Pakis Surabaya, Pakaian Istri dan Nasib Malang Anak

Lokasi penangkapan terduga teroris baru di Surabaya adalah Dukuh Pakis, begini fakta-fakta kehidupan terduga teroris keluarga.

kolase
Penangkapan Dukuh Pakis. 

TRIBUNJATIM.COM - Pasca peledakan bom yang terjadi di 3 gereja di Surabaya, Surabaya jadi cukup mencekam.

Setelah terjadi ledakan di 4 lokasi besar, pihak kepolisian dan Densus tampaknya tak tinggal diam.

Mereka langsung giat menyisir beberapa tempat untuk membasmi para teroris.

Dua hari terakhir sehari pasca ledakan 3 Gereja, polisi mendapatkan lebih dari 10 orang terduga teroris.

Di berbagai tempat mereka menyisirinya.

Begini Kronologi Penangkapan DPO Pengguna Sabu oleh Unit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Surabaya

Polisi memasang garis polisi di sekitar TKP baku tembak Densus 88 Anti Teror dengan terduga teroris di Manukan Surabaya, Selasa (15/5/2018)
Polisi memasang garis polisi di sekitar TKP baku tembak Densus 88 Anti Teror dengan terduga teroris di Manukan Surabaya, Selasa (15/5/2018) (TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI)

Paling mencekam terjadi baku tembak antara Densus 88 dan teroris yang terjadi semalam di Sikatan, Manukan, Surabaya.

Tepat malamnya, pada pukul 20.30 WIB, terjadi lagi penangkapan terduga teroris terbaru di daerah Dukuh Pakis, Surabaya.

Tim TribunJatim.com berusaha menggali beberapa fakta soal penangkapan teroris Dukuh Pakis ini.

Banyak informasi yang tak disangka.

Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri saat menangkap terduga teroris di Perum Pucang Indah, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Selasa (15/5/2018) siang.
Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri saat menangkap terduga teroris di Perum Pucang Indah, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Selasa (15/5/2018) siang. (TRIBUNJATIM.COM/IST)

1. Lokasi penangkapan tanpa perlawanan

Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menggerebek sebuah rumah di Jalan Abdul Wahab Siamin, Dukuh Pakis 2 nomor 15, RT 3 RW 1, Surabaya, Selasa (15/5/2018).

Tak hanyas itu, Densus 88 juga menangkap sepasang suami istri saat menggeledah tempat itu.

Diketahui, terduga teroris yang ditangkap bernama Fauzan dan istri dari Fauzan, pada sekitar pukul 19.30 WIB.

Menurut informasi, rumah yang ditinggali oleh terduga teroris adalah rumah dari orang tua Fauzan.

Tanpa perlawanan yang berarti, keduanya langsung menyerah kepada pihak kepolisian.

Densus 88 secara sigap langsung mengamankan kedua orang terduga teroris ini.

Beberapa mobil polisi berjejer saat penangkapan terduga teroris di Dukung Pakis, Surabaya, pada Selasa (15/5/2018)
Beberapa mobil polisi berjejer saat penangkapan terduga teroris di Dukung Pakis, Surabaya, pada Selasa (15/5/2018) (TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO)

2. Sang Suami Dikenal Ramah Tapi Istrinya Jarang Bergaul

Budi, selaku Ketua RW 6 Dukuh Pakis 2, Surabaya menyebut terduga teroris bernama Fauzan merupakan sosok akrab di lingkungan tetangga.

Menurutnya, Fauzan bukanlah orang baru di kawasan Dukuh Pakis 2 karena sejak lahir sudah tinggal di rumah nomer 15 Dukuh Pakis 2 RT 3 RW 1.

"Fauzan itu asli sini, sejak lahir sudah di sini dan akrab sama tetangga," kata Budi, Ketua RW 6 yang merupakan tetangga dari terduga teroris, pada Selasa (15/05/2018).

Rumah terduga teroris di Dukuh Pakis, Surabaya di policeline dan pintu troli yang awalnya di buka, kini ditutup, sekitar rumah ramai warga yang melihat lokasi.
Rumah terduga teroris di Dukuh Pakis, Surabaya di policeline dan pintu troli yang awalnya di buka, kini ditutup, sekitar rumah ramai warga yang melihat lokasi. (TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO)

Sehingga, dia tidak menyangka Fauzan akan diamankan pihak kepolisian karena kasus teroris.

Namun, para tetangga sempat curiga pada istri kedua Fauzan.

Alasannya, istri kedua yang dinikahi sekitar tujuh tahun lalu dan punya dua anak berumur 5 dan 6 tahun itu adalah sosok yang tertutup dan jarang bergaul.

"Saya tidak menaruh curiga dengan Fauzan. Tapi warga curiganya ke istri keduanya karena jarang bergaul," ujar Budi menilai istri Fauzan.

Musala At-Tin yang Dibangun Dita di Gang V Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya.
Musala At-Tin yang Dibangun Dita di Gang V Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya. (TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI)

3. Pernah Punya Warkop hingga Jadi Penjahit

Menurut ketua RT Dukuh Pakis 2, Suntiyani keseharian Fauzan jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

"Orangnya dan istrinya jarang bersosialisasi, gak ikut pengajian juga," ungkap Suntiyani kepada awak media, Selasa (15/5/2018).

Suntiyani mengaku tak mengetahui banyak terkait kehidupan pribadi dari Fauzan.

Namun, mengenai pekerjaan Fauzan, Suntiyani hanya mengetahui Fauzan pernah memiliki warkop.

"Pernah menjadi pengusaha warkop, tapi sekarang katanya menjadi penjahit," imbuhnya.

Empat terduga teroris ditangkap petugas gabungan Polresta Sidoarjo bersama Densus 88 di Dusun Jedong, Desa Urangagung Jedong, Kecamatan Kota Sidoarjo, Senin (14/5/2018) siang.
Empat terduga teroris ditangkap petugas gabungan Polresta Sidoarjo bersama Densus 88 di Dusun Jedong, Desa Urangagung Jedong, Kecamatan Kota Sidoarjo, Senin (14/5/2018) siang. (SURYA/M TAUFIQ)

4. Istri Sering Pakai Ini Saat Keluar Rumah

Terkait keseharian dari istri Fauzan, Ketua RT Dukuh Pakis 2 mengungkapkan, kesehariannya tak jauh beda dengan Fauzan.

"Sama, istrinya juga jarang bersosialisasi seperti Fauzan," ungkap Suntiyani, Selasa (15/5/2018).

Selain itu, jika ada pengajian di sekitar rumah, istri dari Fauzan jarang kumpul dan ikut pengajian.

Saat ditanya tentang keseharian dari istri Fauzan, Suntiyani selaku ketua RT mengungkapkan ia suka mengenakan kerudung panjang dan cadar ketika keluar rumah.

Nadya Almira bercadar
Nadya Almira bercadar (Instagram/nadya_almira)

5. Warga kaget karena mereka punya anak yang tidak di sekolahkan.

Fakta lainnya adalah, pasangan suami istri ini telah di karuniai dua orang anak yang cukup membuat heran warga karena tidak di sekolahkan.

"Warga sempat ada heran karena Fauzan punya dua anak usia 5 dan 6 tahun tapi tidak di sekolahkan," tuturnya.

Terduga Teroris di Dukuh Pakis, Suami Jarang Sosialisasi, Istrinya Suka Pakai Ini Saat Keluar Rumah

6. Hubungan erat dengan teroris Sidoarjo, 3 Gereja, dan Sikatan Manukan yang baku tembak dengan polisi

Beberapa orang yang disisir oleh Densus 88 diawali dengan fakta mengejutkan soal bom Gereja yang diserang sekeluarga.

Sebab itulah, pihak kepolisian mengaku adanya hubungan dan keterkaitan antara pelaku satu dengan lainnya.

Risma, Wali Kota Surabaya sendiri sempat menjelaskan adanya hubungan erat antara teroris 3 gereja dengan teroris yang berada di Sidoarjo.

Dalam kesempatan itu Risma langsung mengunjungi TKP penangkapan terduga teroris yang melakukan perlawanan di kawasan Sikatan, Manukan, Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berikan keterangan usai baku tembak di Jalan Sikatan, Manukan Wetan, Surabaya, pada Selasa (15/5/2018)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berikan keterangan usai baku tembak di Jalan Sikatan, Manukan Wetan, Surabaya, pada Selasa (15/5/2018) (TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL ARIFIN)
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved