Begini Cara Rasulullah SAW Memakan Buah Kurma, Menu yang Dianjurkan untuk Sahur dan Buka Puasa

TRIBUNJATIM.COM - Sebentar lagi kita akan bertemu dengan bulan suci Ramadan atau bulan puasa.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, resmi mengumumkan awal puasa Ramadan 1439 H / 2018 jatuh pada Kamis (17/5/2018).

Hasil itu sesuai hasil sidang isbat yang digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. MH. Thamrin No.6 Jakarta, Selasa (15/5/2018) petang.

"Kami tetapkan 1 Ramadan 1439 Hijriah jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018," kata Lukman, saat memberikan keterangan pers.

Artinya, seluruh umat Muslim akan mulai menjalankan ibadah puasa mulai besok.

(15 Ucapan Selamat Puasa yang Cocok Dikirim Buat Temanmu, Bisa Buat Broadcast di Sosmed Nih!)

(Sambut Puasa 2018, Ini Sederet Amalan yang Sebaiknya Dilakukan Jelang Bulan Ramadan)

Menyambut bulan Ramadan 1439 H, beberapa dari kita mungkin mempersiapkan beberapa hidangan wajib yang harus ada saat sahur maupun berbuka.

Berdasarkan sunnah nabi, salah satu makanan yang dianjurkan untuk disajikan saat puasa adalah kurma.

Dikutip dari Serambinews.com, buah yang meiliki kandungan fruitosa atau gula alami ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan lho.

Diantaranya bermanfaat untuk sembelit, menyembuhkan segala jenis gangguan usus, menjaga berat badan, menjaga kesehatan hati, menyembukan diare, mengobati kanker perut dan lainnya.

Ada berbagai cara Rasulullah SAW untuk memakan buah kurma.

Dikutip dari Tribunnews.com dan sumber lainnya, berikut cara Nabi Muhammad SAW memakan buah kurma.

1. Rasulullah SAW memakan buah kurma dengan dicampur dengan keju.

Dalam HR. Abu Dawud no.3837 dan Ibnu Majah no.3343 Imam ibnul Qayyim menjelaskan bahwa zubdah (keju) dapat berfungsi melunakan tinja, melemaskan syaraf dan pembengkakan empedu dan kerongkongan.

Jika dioleskan gusi bayi, akan mempercepat pertumbuhan gigi.

(5 Menu Sahur Pertama Agar Kuat Puasa Seharian, Lezat dan Bergizi, Cara Masaknya Gampang Banget!)