Serangan Bom di Surabaya
Narapidana Teroris Abu Bakar Baasyir Ikut Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Surabaya
Aksi bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo sukses menyita perhatian publik tanah air. Tak ketinggalan narapidana teroris, Abu Bakar Ba'asyir.
Dia menyatakan, banyak orang asing yang tidak dikenal masuk dan menyambangi pesantren.
Sebagian dari mereka beralasan ingin belajar agama di tempat tersebut.
Sebagian lainnya, berada di luar pagar untuk beberapa saat dan kemudian diganti dengan orang lain.
(Fakta Baku Tembak Terduga Teroris dengan Densus 88 di Manukan, Mencekam hingga Risma Datangi TKP)
Tidak banyak kekhawatiran yang dialami oleh para santri dan pengurus.
Mereka menganggap hal itu wajar dilakukan oleh aparat, apabila benar.
Yang penting jangan sampai proses belajar di pesantren terganggu dengan kehadiran orang-orang berbadan tegap.
"Ya kami juga paham kalau kami sedang diintai. Tapi, kalau mereka bilang mau belajar di sini, ya silakan saja. Tidak ada yang melarang untuk belajar agama. Asal tidak mengganggu kami di sini," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ditanya Tanggapannya tentang Teror Bom di Surabaya, Abu Bakar Baasyir: Opo Kuwi? Ora Bener,
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Choirul Arifin