Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Upaya Pengelundup Pil Dobel ke Lapas Tulungagung, Kopi Yang Dicampur Ribuan Pil Dobel L

Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), di Lapas Klas IIB Tulungagung, Manap menunjukkan sebuah alat tato

Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/DIDIK MASHUDI
Pil dobel L yang diedarkan 

TRIBUNJATIM.COM,  TULUNGAGUNG - Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), di Lapas Klas IIB Tulungagung, Manap menunjukkan sebuah alat tato sederhana dari meja kerjanya. Alat itu baru disita dari seorang pengunjung.

“Ini disembunyikan di celana kolor pengunjung. Beruntung bisa ketahuan, sehingga disita,” ujar Manap.

Manap berkisah, sebenarnya penyelundupan alat tato ini masih dianggap kecil. Pihaknya semakin mewaspadai penyelundupan narkoba, terutama pil dobel L dan sabu-sabu.

Sebab menurutnya, para napi narkoba sebenarnya masih dalam kondisi kecanduan.

“Bagaimana pun mereka tetap ingin mengonsumsi narkoba. Itulah sebabnya ada saja cara untuk menyelundupkan narkoba ke dalam Lapas,” tambah Manap.

Salah satu kasus yang sempat membuat tercengang adalah penyelundupan pil dobel L ke dalam kopi.

Baca: VIDEO: Polisi Kepung Terduga Teroris yang Lari dan Sembunyi di Rumah Wakapolda Riau

Masih menurut Manap, awalnya ada pengunjung yang membawa kopi dalam kemasan air mineral.

Dari luar kelihatan, jika didalam botol plastik bening itu memang kopi.

Namun keanehan terjadi di sebuah kamar yang menerima kiriman kopi ini.

Saat malam penghuni kamar ini sering kali berteriak-teriak.

Kadang juga ditemukan dalam keadaan mabuk, dengan mata yang memerah.

“Kami curiga, setiap kali dibawakan kopi kok perilakukanya aneh. Akhirnya saat ada kunjungan yang sama, kami periksa kopinya,” tutur Manap.

Baca: Wali Kota Surabaya Tri Risma Kumpulkan Kepala Sekolah dan Ponpes Untuk Deradikalisasi

Pengunjung perempuan yang membawa kopi itu kemudian diminta meminum kopi di depan petugas.

Aneh, perempuan itu menolah meminum kopi yang dibawanya.

Setelah diperiksa, ternyata di dalam air kopi itu juga dilarutkan pil dobel L.

Caranya pil itu ditumbuk hingga halus, kemudian dilarutkan bersama kopi dan gula.

Dan yang mencengangkan, dalam sekali pengiriman jumlah pil yang dilarutkan bisa mencapai ribuan.

Akhirnya perempuan yang membawa kopi itu diserahkan ke polisi.

“Kami tegas jika ada temuan,langsung diserahkan polisi. Saya juga sering menjadi saksi di persidangan dalam kasus narkoba,” ujar Manap.

Ada juga penyelundupan pil dobel L dalam kemasan kopi.

Pelaku awalnya membesuk napi dengan membawa sejumlah kopi dalam kemasan saset.

Namun setiap kali mendapat kiriman kopi sasetan ini, napi yang dikunjungi mabuk berat.

Baca: VIDEO: Polisi dan Wartawan Jadi Korban, Berikut Detik-detik Mencekam Penyerangan Mapolda Riau

Manap kemudian memerintahkan anak buahnya untuk memeriksa isi kopi sasetan yang dibawa pengunjung itu.

Benar saja, saat diperiksa dalam kemasan kopi itu ditemukan serbuk dobel L.

Pelaku sengaja mengosongkan kemasan kopi.

Kemudian kemasan itu diisi dengan pil dobel L yang sudah ditumbuk halus dan dilekatkan lagi.

“Jadi tampilannya tetap seperti kopi dalam kemasan. Tapi begitu dibuka, ternyata serbuk pil dobel L,” ucapnya.

Dan yang berbaru adalah sambal pecel.

Modusnya sama, dengan cara menggerus pil dobel L hingga menjadi serbuk.

Serbuk ini kemudian dicampurkan ke dalam sambal pecel.

Terakhir ada enam bungkus sambel bercampur pil dobel L yang ditemukan.

Manan mengakui, modus penyelundupan narkoba selalu berubah.

Karena itu pihaknya juga selalu mengasah insting untuk menangkalnya.

“Semua berkat insting dan kejelian jajaran saya. Harus selalu waspada dengan semua yang mencurigakan,” tegas Manap.

Belakangan penyelundupan narkoba dilakukan dengan melemparkan benda harap itu dari luar lapas.

Namun karena lemparannya kurang kuat, narkoba itu masuk di antara tembok luar dan tembok penjara.

Narkoba itu kemudian ditemukan saat pergantian petugas jaga.

“Kalau lemparannya kuat maka barangnya bisa jatuh ke halaman.

Kalau sampai masuk jalaman, siapa saja bisa menemukan,” pungkasnya. (David Yohanes)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved