Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ambil Jenazah Teroris di Surabaya, Keluarga Tunjukkan Reaksi Tak Biasa, Polisi Beri Pengawalan Ketat

Keluarga tunjukkan sikap ganjil saat mengambil jenazah para teroris di RS Bhayangkara. Polisi sampai mengawal ketat

Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Fatkhul Alamy
Jenazah teroris di Surabaya diambil keluarga 

Orang nomor satu di Polda Jatim ini juga merasa gembira, lantaran situasi kemanan di Surabaya dan Jatim cukup aman.

Di gereja-gereja Surabaya yang minggu lalu diserang bom bunuh diri, juga ibadahnya sudah normal.

"Tadi sudah bertemu dan tanya ke romo, pendeta gereja. Ibadahnya sudah normal, kami jaga terus. Sudah aman," tegas Machfud.

Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombs Pol Budi Hariyadi menambahkan, tiga jenazah pelaku bom bunuh diri dan satu korban masyarakat masih dilakukan tes DNA.

Baca: Berubah Drastis, Tubuh Adara Taista Sebelum dan Usai Nikah Jadi Sorotan, Sering Pakai Penutup Kepala

"Mudah-mudahan cepat dan hari ini (Minggu, 20/5/2018) sudah selesai. Untuk satu korban masyarakat yang belum diserahkan, yakni Bayu yang meninggal di Gereja Ngagel," tutur Budi.

Menurut Budi, Minggu (20/5/2018) pagi, RS Bhayangkara melepas 7 jenazah pelaku. Mereka pelaku yang tewas di Polrestabes Surabaya (4) dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro Surabaya.

"Tujuh jenazah dibawa ke Sidoarjo untuk dimakamkan," tutur Budi.

Empat pelaku yang tewas di Polrestabes Surabaya, yakni Tri Murtiono (50), istrinya, Tri Ernawati (43), M Dafta Amin Murdana (18), dan M Satria Murdana (15).

Baca: 5 Pengakuan Eks Murid Aman Abdurrahman, Bisa Lepas Doktrin Karena Baca 1 Ayat di Al Quran Ini

Sedangkan tiga jenazah pelaku bom bunuh diri di GKI Diponegoro, yakni Puji Kuswati (43), dua anak perempuannya Fadilah Sari (12) dan Pemela Riskika (9).

Pengambilan jenazah teroris

Sebanyak empat jenazah terduga teroris diserahkan RS Bhayangkara ke keluarga, Senin (21/5/2018) siang.

Empat jasad itu lebih dulu dilihat oleh keluarganya di ruang jenazah RS Bhayangkara. Setelah dilihat, jenazah yang ditempatkan di peti dipindahkan ke mobil ambulance yang sudah disiapkan di halaman RS yang berlokasi di Jl A Yani Surabaya.

Keluraga yang mendatangi RS Bhayangkara, tidak mau dimintai komentarnya. Mereka yang mengenakan masker begegas masuk ambulance dan meninggalkan RS Bhayangkara.

"Tidak, tidak," ucap anggota keluarga jenazah sambil berlari masuk ke mobil ambilance, Senin (21/5/2018).

Baca: Ingat Arya Si Bocah Obesitas? Lihat Perubahannya Usai Kehilangan Berat 83 Kilo

Ada empat ambulance yang mengangkut jenazah terduga teroris. Dengan pengawalan ketat, keempat ambulance meninggalkan RS Bhayangkara pada pukul 13.05 WIB.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved