Fakta Pengeroyokan Hitler Nababan, Kondisi Babak Belur Gara-gara Bikin Meme Amien Rais-Rizieq Shihab
Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan pemberitaan Hitler Nababan yang dikeroyok oleh sejumlah orang.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan pemberitaan Hitler Nababan yang dikeroyok oleh sejumlah orang.
Hitler Nababan merupakan anggota DPRD Karawang.
Hal itu dikarenakan meme yang dibuat oleh Hitler Nababan.
Meme tersebut menggunakan gambar mantan Ketua MPR RI Amien Rais membonceng Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di atas kompresor.
Baca: Mantap Bercadar, Intip Kisah Hidup Istri Virgoun, Dari Mantan Girlband hingga Putuskan Berhijrah
Gambar meme tersebut dinilai menghina dan melecehkan FPI.
Dikutip dari berbagai sumber artikel, berikut beberapa fakta pengeroyokan Hitler Nababan:
1. Meme dibuat bulan lalu

Insiden pengeroyokan Hitler Nababan lantaran meme yang dibuatnya.
Meme yang dibuatnya menggunakan gambar mantan Ketua MPR RI Amien Rais membonceng Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di atas kompresor yang diunggah Hitler di grup WhatsApp Banggar DPRD Karawang bulan lalu.
Baca: Jarang Terekspos, Sosok Ibu dari Ani Yudhoyono Jadi Sorotan, Netizen Ramai Minta Soal Rahasia
Meme yang dibuat bulan lalu tersebut tersebar kembali di media sosial beberapa hari yang lalu.
Hal ini mengundang kemarahan elemen masyarakat Karawang dan menuntut Hitler meminta maaf secara terbuka.
2. Dikeroyok massa saat hendak minta maaf
Lantaran tak terima, masyarakat Karawang berkumpul di halaman parkir DPRD Karawang sekitar pukul 15.00 WIB.

Dikutip dari Tribun Medan, Pendi bersama rekannya dari Fraksi Demokrat, Ahmad Rifai berinisiatif menghadirkan Hitler dan meminta maaf kepada masyarakat.
Saat Pendi dan Hitler masuk ke ruang Muspida untuk merumuskan dialog, massa kemudian tiba-tiba merangsek masuk dan mengeroyok Hitler.
Baca: Polemik Faizal Assegaf yang Jadi Sorotan, Berawal dari Cuitan Bom Surabaya, PKS, hingga Lapor Polisi
Akibatnya, Hitler mengalami luka di wajah.
Kepala Kepolisian Resor Karawang Slamet Waloya beserta jajaran datang ke lokasi kejadian.
Sementara, empat anggota masyarakat dikabarkan diamankan ke Mako Polres terkait peristiwa pengeroyokan tersebut.
3. 4 Anggota FPI diduga dalang pengeroyokan
Dari insiden tersebut, polisi memeriksa 4 orang yang diduga dalang pengeroyokan Hilter Nababan.
Keempatnya disebut-sebut anggota FPI.
Mengetahui hal itu, FPI siap memberikan hukuman kepada keempat anggotanya.
Baca: Radja Nainggolan Dicoret dari Timnas Belgia, 5 Pesepak Bola ini Alami Nasib Serupa, No 3 Ngenes!
4. Kondisi Hitler
Usai kejadian tersebut, Hitler alami luka pada bagian wajahnya.

Ia alami luka pada hidung, mulut dan dagunya akibat pengeroyokan tersebut.
5. Tindakan Hitler dianggap tak pantas
Tindakan Hitler dianggap tak pantas untuk dilakukan.
Yayan Sopian, Anggota Forum Masyarakat Karawang (FMK), menilai, tindakan Hitler telah menyinggung karena kedua tokoh tersebut, Rizieq Shibah dan Amien Rais merupakan tokoh Islam yang disegani.
Baca: Penyebab hingga Cara Pengobatan Hipertiroid, Penyakit yang Diidap Jet Li, Waspadai Gejalanya!
"Seharusnya, hal tersebut tidak dilakukan oleh seorang anggota dewan. Alasannya cuma becanda, tapi itu sudah keterlaluan. Apalagi meme tersebut sudah diketahui umum karena sudah tersebar di mana-mana, sehingga bukan lagi grup internal," kata Yayan dikutip dari Kompas.com
6. Mediasi
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean menyesalkan insiden itu.
Dia menyatakan bakal mendampingi tetapi juga tidak membela Hitler lantara dianggap melanggar aturan.
Baca: Arema FC Vs Bhayangkara FC, Kagum pada Aremania, Pelatih The Guardian Sesalkan Stadion Tidak Penuh
"Kami menyesalkan peristiwa ini terjadi dan juga menyesalkan kader kami melakukan hal tersebut karena partai ini selalu sampaikan partai nasionalis-religius," ujar Ferdinand.
Ferdinand mengatakan mediasi antara Hitler dengan pihak yang merasa tersinggung itu bakal dipimpin oleh Ketua DPC Demokrat Kabupaten Karawang yang juga Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.