Serangan Bom di Surabaya
Sebelum Surabaya Diteror Bom, Umar Patek Pernah Kirim Info Penting ke Densus 88, Sekarang Terbukti
Padahal dulu Umar Patek sudah beri informasi penting ini ke Densus 88, dan sekarang akhirnya semua terbukti
Istrinya yakni Puji Kuswanti dan dua anak perempuannya yakni Fadilasari (12 tahun) dan Pamela Rizkita (9 tahun) meledakkan diri di sana.
Sementara di lokasi ketiga yakni di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, pelaku berjumlah dua orang.
Mereka diduga adalah anak laki-laki dari Dika yakni Yusuf (18 tahun) dan Lukman (12 tahun).
Tak berhenti sampai disitu, keesokan harinya bom bunuh diri kembali terjadi di Polrestabes Surabaya yang diduga dilakukan oleh orangtua dan anaknya.
Bom bunuh diri melibatkan lima orang yang menggunakan dua sepeda motor itu terjadi sekira pukul 08.50 WIB, di pintu gerbang masuk Polrestabes Surabaya.
Bom meledak saat dua sepeda motor itu tengah diperiksa oleh para polisi.
Sebanyak empat orang pelaku tewas di tempat, sedangkan seorang anak kecil yang duduk di bagian depan sepeda motor masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Jadi ada empat pelaku dan satu anak kecil. Empat pelaku tewas di lokasi sedang si anak selamat, sekarang dalam perawatan," jelas Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Polda Jatim, Surabaya, Senin.
Menurutnya saat itu para pelaku berusaha masuk ke Polrestabes Surabaya. Di pintu gerbang, mereka diberhentikan petugas untuk menjalani pemeriksaan.
"Nah saat diperiksa ini terjadilah ledakan," ujar Kapolri.
Pelaku bom bunuh diri itu diidentifikasi bernama Tri Murtiono (50), bersama istrinya Tri Ernawati (43), warga Surabaya.
Pasangan suami istri itu mengajak dua anak laki-laki dan seorang anak perempuan bernama Ais.
Adanya berbagai peristiwa teror itu membuat Jamaah Ansharud Daulah (JAD) diduga jadi pihak di balik serangan bom.
"Apa yang terjadi di Mako Brimob, di Surabaya dan Riau hingga penangkapan di Sumatera hingga Banten itu bisa saya langsung menunjuk kelompok JAD," imbuh Kapolri Tito Karnavian di acara Mata Najwa, Rabu malam (16/5/2018).
Dilansir dari video YouTube Channel Najwa Shihab, Narapidana terorisme Bom Bali I Umar Patek angkat bicara terkait maraknya aksi teror melibatkan anak.