Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Bom di Surabaya

Kisah Haru Dokter Sitha Maharani Saat Rawat Korban Bom di Surabaya, dari Anak Kecil Sampai Kakek

Sitha Maharani banyak mendapat ucapan terima kasih dari netizen karena dianggap menjadi satu pahlawan dalam kejadian mengerikan tersebut.

Editor: Alga W

TRIBUNJATIM.COM - Tragedi bom bunuh diri di Surabaya masih membekas di ingatan.

Pelaku diketahui meledakkan dirinya di 3 gereja dan depan Polrestabes Surabaya.

Puluhan orang meninggal dan puluhan lainnya terluka parah akibat aksi kejam teroris.

Namun ada satu fakta yang cukup menarik mengenai penanganan korban ledakan bom tersebut.

Yakni dokter-dokter yang begitu sigap membantu dan merawat para korban.

Baca: Kisah Pilu Kakak Adik Korban Bom Gereja SMTB di Surabaya, Sempat Digandeng Sang Ibu Saat Turun Mobil

Salah satunya Sitha Maharani, dokter yang turut membantu korban ledakan. 

Dari beberapa sumber, Sripoku.com mengungkap saat kejadian Sitha berangkat bekerja seperti biasa ke Rumah Sakit Premier, Nginden Jangkungan, Sukolilo, Surabaya.

Sitha Maharani bekerja sejak Desember 2017, sebagai dokter di rumah sakit tersebut.

Perjalanan dari rumahnya menuju RS Premier, menempuh waktu sekitar 15 menit menggunakan kendaraan pribadi.

Baca: Terkuak Akun Diduga Milik Anak Pelaku Bom, Unggahan Terakhir Ungkap Lagu Favorit Ramai Komentar!

Sementara itu, di lokasi yang berbeda sekitar pukul 07.30 WIB, Gereja Santa Maria Tak Bercela yang terletak di Jalan Ngagel Madya No 1, Gubeng, Surabaya, dilanda situasi mencekam. 

Dalam peristiwa nahas tersebut, tercatat 16 orang luka-luka mengalami luka bakar hingga kritis.

Dari 16 orang korban luka, 8 di antaranya dirawat di RS Premier Surabaya.

Situasi rumah sakit yang semula kondusif berubah menjadi panik.

Baca: Hadang Teroris hingga Selamatkan Anak Kecil Saat Ledakan, Aksi Heroik 4 Sosok Ini Bikin Salut!

Sitha Sempat Syok

Ternyata saat kejadian, dokter cantik ini harusnya bekerja di ruangan, menjaga bangsal.

Tapi tak disangka, ada panggilan dari IGD jika ada kejadian luar biasa, yakni bom bunuh diri dan diperkirakan akan banyak korban yang datang.

"Pasien pertama itu paling ujung, ada kakek-kakek usianya 80-an, luka di kepala dan ada serpihan besi menancap di tengah-tengah leher," ucap Sitha.

Baca: Tewas Ledakkan Bom, Jenazah Puji Kuswati Ditolak Keluarganya, Ungkit Prinsip hingga Restu Pernikahan

Sitha bercerita, satu dari delapan pasien yang dirawat di RS Premier adalah seorang penjaga parkir di Gereja Santa Maria Tak Bercela.

Pria tersebut datang bukan dengan ambulans, melainkan diantar menggunakan sepeda motor oleh orang-orang yang kebetulan melintas di depan gereja.

"Dia ada luka di tangan, lukanya parah, ada kehilangan jaringan, juga ada patah di kaki. Seripihan-serpihan logam itu menancap di badannya," ujar Sitha.

Meski menderita luka parah, Sitha menyebut, pria yang tak disebutkan identitasnya itu masih bisa berkomunikasi dengan baik sambil sesekali menahan sakit karena lukanya dibersihkan.

Baca: Bukannya Dipuji, Video Ayu Ting Ting Nyanyikan Selawat Ini Banjir Komentar Pedas, Perhatikan Kakinya

"'Mimpi apa ya dok, saya semalam? Kenapa kok terjadi seperti ini kepada saya?' Tapi walaupun sakit, dia (pria) bilang kalau dia nggak marah sama teroris itu, apalagi dendam, dia memaafkan," ungkap Sitha. 

"Terus yang dua pasien lainnya itu anak kecil, mereka bersaudara datang, yang cowok itu ada luka sobek dan perlu dijahit, sementara adiknya, dia kayak banyak potongan jaringan tubuh, tapi bukan dari lukanya dia. Mungkin dari korban lain," ujar Sitha.

Saat banyak pasien berdatangan dengan beragam luka kritis yang harus segera ditangani, pasien pria tersebut berkata,

"Dok, saya tidak apa-apa. Operasi saja dulu yang gawat-gawat. Saya tidak apa-apa. Pendarahan saya sudah berhenti kan dok?," tutur pasien.

Baca: Sarankan untuk Lakukan Hal Ini, Roy Kiyoshi Pastikan Kritikan Negatif Lucinta Luna Akan Berakhir

Mengobati pasien korban bom bunuh diri ini diakui Sitha sempat membuatnya trauma.

"Sebenernya kita terlatih untuk itu, namun lebih kerasa terharunya. Mereka kayak benar-benar kuat dan tegar. Kok saya yang pengin nangis, mereka saja nggak nangis," kata Sitha. 

Dari delapan pasien yang dirawat di RS Premier, semuanya selamat.

Mereka masih menjalani masa pemulihan luka di rumah sakit.

Baca: Sebut Ayu Ting Ting Dekat Sama Duda, Roy Kiyoshi Kuak Wanita Lain yang Cinta Raffi Ahmad Tanpa Batas

"Alhamdulillah delapan pasien yang kami tangani saat ini sudah stabil," tutupnya.

Berikut foto-foto Sitha Maharani yang banyak mendapat ucapan terima kasih dari netizen karena dianggap menjadi satu pahlawan dalam kejadian mengerikan tersebut.

Baca: Isi Percakapan Diduga Grup WhatsApp Para ART Keluarga A6 Tersebar, Ribut Soal Gaji di Depan Ashanty!

1. Bersama tim dokter

smharani
instagram.com/smharani

Baca: 5 Fakta Inara Idola Rusli, Istri Virgoun dan Mantan Model Seksi yang Kini Mantap Gunakan Niqab

2. Cantik saat mengenakan gaun

smharani
instagram.com/smharani

Baca: 6 Sisi Gelap Meghan Markle yang Dinikahi Pangeran Harry, Pernah Kencani Bintang Film Panas

3. Saat tampil casual

smharani
instagram.com/smharani

Baca: Sule Akhirnya Ungkap Kondisi Hubungannya Kini dengan Sang Istri Lina: Menjadi Pembelajaran Buat Saya

4. Alumni Universitas Airlangga

smharani
instagram.com/smharani

Baca: Jarang Terekspos, Begini Sosok Suami Risma Wali Kota Surabaya, Terkuak Kisah Cintanya yang Manis

5. Bersama tim dokter

Baca: Antar Anak SD Pulang ke Kompleks Mewah, Sang Driver Ojol Kaget Si Bocah Nggak Masuk ke Rumah

6. Bareng sahabatnya

smharani
instagram.com/smharani

Baca: 10 Potret Tim Chung, Sang Bodyguard yang Dibilang Ayah dari Stormi Anak Kylie Jenner, Seksi Parah!

7. Cantik banget dengan gaya casual

smharani
instagram.com/smharani

Baca: Sempat Minum Susu Ibu Hamil, Lucinta Luna Kini Laser Lemak di Perut, Netizen Cemas Janinnya Hancur

Artikel ini telah tayang di Sriwijaya Post dengan judul Paling Dicari Ini Sosok Sitha Maharani Dokter Cantik Rawat Korban Bom Surabaya, Kisahnya Merinding.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved