Gara-gara Wasiat Aneh, Persemayaman Jenazah Siswi SMP yang Bunuh Diri Sangat Memagut Hati
Persemayaman siswi SMP di Kota Blitar yang bunuh diri benar-benar mengaduk hati dan dramatik.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SAMSUL HADI
Pelayat sedang memberikan penghormatan terakhir ke jenazah siswi SMP yang bunuh diri yang disemayamkan di Wisma Paramita, Kamis (31/5/2018).
Tetapi, belakangan, EPA memang agak kecewa karena khawatir tidak bisa masuk di salah satu SMA negeri favorit di Kota Blitar.
Sebab, sistem penerimaan siswa baru SMA di Kota Blitar menggunakan sistem zonasi.
Sistem zonasi ini memang memprioritaskan anak yang berdomisili di Kota Blitar. Sedangkan domisili EPA masih ikut orang tuanya di Kelurahan/Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Baca: Bunuh dan Perkosa Sejoli yang Lagi Asyik di Pantai, Tiga Pria Bangkalan Divonis Hukuman Mati
Baca: Jelang Puasa, 3 Pasang Remaja ini Lagi Asyik di Kamar Kos, Belasan Kondom Ditemukan Berceceran
"Soal itu, orang tuanya sudah berusaha menenangkannya. Orang tuanya meminta EPA agar melanjutkan SMA di Srengat," tegas Mariani. (Surya/Sha)