Semarak Ramadan 2018
Potret Suasana Ramadan di Penjara Dubai, dari Paket Menu Khusus hingga Buka Bareng Layaknya Keluarga
Bulan Ramadan merupakan momen penting dan berkesan bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk yang ada di penjara Dubai.
TRIBUNJATIM.COM - Bulan Ramadan merupakan momen penting dan berkesan bagi umat Muslim di seluruh dunia, di mana pun mereka berada.
Bahkan bagi mereka yang tengah menjalani hukuman berada di balik jeruji.
Bagi para narapidana, Ramadan memiliki makna khusus, yakni memberi harapan.
Baca: Pegawai di Restoran Populer Ini Kepergok Cuci Piring Pakai Air Genangan di Jalan, Videonya Viral
Di Kantor Polisi dan Rumah Tahanan Gurun Al Aweer, Dubai, ada sekitar lebih dari 5.000 narapidana.
Ada tiga penjara di dalamnya, yakni penjara sentral untuk pria, penjara wanita, dan penjara pelanggaran untuk kasus-kasus kecil.
"Ada suasana yang berbeda di penjara selama bulan suci. Para narapidana lebih tenang, hampir tidak ada insiden atau pelanggaran. Orang-orang umumnya dalam suasana hati yang baik selama bulan suci ini," kata direktur persediaan dan layanan di sebuah penjara di Dubai, Letnan Kolonel Mohammed Thani Alfalasi, dilansir TribunWow.com dari Khaleej Times.
"Narapidana menghabiskan waktu mereka berdoa, melakukan hal-hal untuk Allah, menikmati makanan di malam hari, dan belajar moral yang baik," tambahnya.
Baca: Beredar Chat Diduga untuk Nikita Mirzani, Tulis Inisial A Doyan Narkoba’, Netter Tebak Sosoknya
Sementara Muslim diberikan makanan saat Iftar dan Sahur setiap hari, narapidana non-Muslim tetap menerima tiga kali makan mereka yang biasa.
Mereka juga diberi kesempatan untuk bergabung dengan narapidana Muslim untuk berbuka puasa dan sahur.
Selain itu, semua narapidana memiliki pilihan untuk membeli makanan dari kantin penjara.
"Selama Ramadan, kami berusaha sebaik mungkin untuk menyediakan bagi para tahanan. Apa yang orang-orang makan di luar penjara, kami mencoba bisa membawa masuk ke dalam untuk narapidana. Tetapi masalahnya adalah mereka merindukan keluarga mereka. Mereka tidak bisa melihat anak-anak mereka. Kami berharap tahun depan mereka bisa merayakan Ramadan bersama keluarga dan anak-anak mereka," tambahnya.
Baca: Seakan Tumpahkan Kegelisahan, Nikita Mirzani Tulis Aku Harus Pergi, Sang Ayah Tak Mau Tahu
Penjara memiliki paket menu khusus untuk narapidana.
Untuk iftar dan sahur mereka makan dengan gizi lengkap, yakni biryani, ayam, daging sapi, ikan, sayuran, jus, kurma, teh, kopi dan yogurt.
Menu berubah setiap hari, juga tidak ada batasan pada makanan yang bisa diambil oleh seorang tahanan.
Mereka bisa makan sebanyak yang mereka mau.
Baca: Marissa Nasution Umumkan Kelahiran Sang Anak di Singapura, Namanya Cantik Seperti Putri Disney
"Selama Ramadan, ada perasaan umum di kalangan Muslim. Saya tidak memandang mereka sebagai tahanan, saya memandang mereka sebagai manusia yang duduk bersama sebagai keluarga, teman dan mengakhiri puasa bersama. Ini adalah perasaan yang hangat. Tidak semua orang di sini seorang penjahat, ada banyak orang hebat dan saya berharap mereka mendapatkan kesempatan untuk kembali ke komunitas dan menjalani kehidupan yang lebih baik," tambahnya.
"Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu dengan keluarga. Sayangnya keluarga saya tidak ada di sini. Istri dan putra saya tinggal di Dubai tetapi saya belum bertemu mereka selama satu setengah tahun. Saya sangat merindukan mereka. Anak saya baru berusia dua tahun dan dia belum pernah melihat ayahnya. Minggu depan, insyaallah, dia akan datang ke sini dan saya akan melihatnya untuk pertama kalinya," kata seorang ekspatriat Jerman yang dijebloskan ke penjara karena kasus cek palsu.
"Di penjara ini, saya telah menemukan keluarga kedua saya. Kami semua duduk bersama, mengakhiri puasa kami, kami berdoa bersama dan setelah itu kami makan. Saya telah bertemu banyak orang baik, pebisnis. Saya telah belajar banyak dan saya telah benar-benar berubah," katanya.
"Selama bulan ini, pengadu saya, yang juga Muslim, setuju untuk membuat kesepakatan untuk membebaskan saya dari penjara. Jadi itu berarti bulan suci telah mengubahnya. Sekarang saya sedang bernegosiasi dan berharap akan dibebaskan dalam dua atau tiga bulan ke depan. Insyaallah, ini akan menjadi Ramadan terakhir saya di penjara dan tahun depan saya akan bersama keluarga saya," ungkapnya.
Baca: 7 Artis Indonesia yang Rayakan Hari Raya Waisak, yang Terakhir Punya Acara TV dengan Rating Tinggi
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Potret Kehangatan Suasana Ramadan di Penjara Dubai, Para Tahanan Berbuka Bersama Layaknya Keluarga.