Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terpopuler

11 Pesan Siswi 16 Tahun yang Tewas Bunuh Diri hingga Cara Sederhana Santri Madura Kalahkan 2 Begal

Siswi yang baru lulus SMP tahun ini ditemukan tewas dengan cara menggantung diri di pintu kamar kos di Blitar.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Kolase
Berita terpopuler TribunJatim, Kamis (31/5/2018) 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut berita terpopuler TribunJatim, Kamis (31/5/2018):

1. 11 Pesan Siswi 16 Tahun yang Tewas di Kos, Tulis Sebuah Nomor dan Masukkan Kartu Penting di Amplop

Peristiwa tewasnya seorang siswi berusia 16 tahun membuat heboh masyarakat

EPA (16) ditemukan tewas bunuh diri di kamar kos, Jl A Yani, Kelurahan/Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (29/5/2018).

Siswi yang baru lulus SMP tahun ini ditemukan tewas dengan cara menggantung diri di pintu kamar kos.

Baca: Kisah di Balik Kaburnya Anak Nikita Mirzani, Dari Janji Hadiah Sepatu sampai Ditampung Komnas Anak

EPA sempat menulis surat wasiat sebelum ditemukan tewas gantung diri di kamar kos.

Isi salah satu surat wasiat itu meminta keluarga segera mengkremasi jenazahnya dan tidak usah memasang bendera putih di rumah.

Lokasi tewasnya EPA dan surat wasiat
Lokasi tewasnya EPA dan surat wasiat (TribunJatim.com/ Samsul Hadi)

Dalam surat itu setidaknya terdapat 10 pesan di dalamnya.

- Minta maaf ke keluarga

Satu surat berisikan tentang biodata EPA. Dalam surat itu EPA juga meminta maaf ke keluarga.

- Ucapkan terima kasih ke ibu

EPA juga mengucapkan terima kasih kepada ibunya yang telah kerja siang malam untuk dirinya.

- Terima kasih ke kakak

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakaknya yang telah mendukungnya selama ini.

- Minta jenazah segera dikremasi

Lalu ada surat wasiat yang ditujukan ke ibunya. Dalam surat itu, EPA meminta keluarga agar segera mengkremasi jenazahnya.

- Tidak pasang bendera putih

EPA juga meminta keluarga agar tidak memasang bendera putih di rumah.

- Minta ibu tidak praktik sampai Lebaran

Dia juga meminta ibunya tidak buka praktik sampai Lebaran.

Baca: Ibu Hajar Anaknya Gara-gara Suami Selingkuh Jadi Viral, Kondisi Bocah 3 Tahun Saat ini Bikin Pilu

- Minta maaf ke pemilik kos

Dia juga meminta maaf ke keluarga pemilik tempat kos karena sudah melakukan bunuh diri di lokasi.

"Jangan tunjukkan ke orang banyak bahwa aku telah menyerah," tulis EPA.

- Ucapan terima kasih ke pengasuh

Surat berikutnya ditujukan ke pengasuhnya, Mariani.

Dalam surat itu, EPA memanggil Mariani dengan sebutan Maklek. Dia mengucapkan terima kasih ke Maklek yang sudah merawatnya sejak kecil.

- Minta maaf ke pengasuh

Dia juga meminta maaf ke pengasuhnya itu.

Baca: Digosipkan Menjalin Hubungan dengan Tukul Arwana, Begini Potret Meggy Diaz Sewaktu Remaja

- Minta pengasuh tidak teriak

Surat terakhir, juga ditujukan ke pengasuhnya. Dia meminta pengasuhnya agar tidak teriak memanggil orang di sekitar lokasi.

- Hubungi nomor penting

Dia meminta Maklek untuk menghubungi nomor telepon RSUD Mardi Waluyo. Di surat itu, dia mencantumkan nomor telepon RSUD Mardi Waluyo. Dia juga bilang ke Maklek kalau kartu BPJS sudah disiapkan di dalam amplop.

2. Dulu Pernah Usir Ustaz Abdul Somad Saat Makan, Nasib Sang Pejabat Kini Justru Berbalik Menyedihkan

Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad (Istimewa)

Ustaz Abdul Somad menceritakan beberapa tahun sebelum dirinya dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, ia mengalami hal tak menyenangkan.

Saat itu ustaz yang akrab disapa UAS, sedang asik makan namun harus terusir lantaran datang rombongan pejabat.

Baca: Video: Bikin Adem Hati, Via Vallen Nyanyi Lagu Deen Assalam Buat Fans, Netizen sampai Merinding

Rombongan pejabat itu kemudian memonopoli warung makan itu.

UAS pun harus pasrah berpindah posisi ke pojokan.

Beberapa tahun berlalu, UAS mulai dikenal publik.

Video-videonya di YouTube ditonton jutaan kali.

Secara kebetulan UAS diundang oleh oleh lembaga pemasyarakatan untuk menyampaikan tablik akbar.

Baca: Mulai Ular hingga Hyena, Inilah 10 Foto Hewan Saat Masih Bayi, Yang Buas Pun Kelihatan Imut

Di luar dugaan UAS yang sedang berceramah mendapati sang pejabat yang dulu mengusirnya di rumah makan mendekam di balik jeruji penjara.

"Hari berganti musim berubah, saya diminta ceramah ke lembaga pemasyarakatan, penjara. 'Ustaz bisa tablig akbar di penjara?' 'bisa'. Saya pun masuk ke dalam, kebetulan waktu banyak menerima tamu. Saya lihat di atas lantai semen kasar, tidak pakai penutup tidak pakai alas, pakai kaus oblong, dalam keadaan terhina, orang yang dulu mengejek, menghina, menjatuhkan dan menyepelekan saya," cerita UAS.

Alih-alih memaki pejabat itu, UAS malah mengaku terenyuh melihat kondisi sang pejabat sekarang.

Baca: Drum Band, Drama Musikal sampai 725 Penari Remo Ramaikan Perayaan Hari Jadi Kota Surabaya

"Saya lihat lama dan tersentuh. 'Ya Allah, ini yang beberapa tahun lalu mengusir, sekarang duduk di lantai, tidak pakai alas'. Begitulah Allah menjatuhkan derajat begitu pula Allah menaikan derajat, sampai kita pun kasihan," ujarnya.

3. Dapat Donasi Jutaan, Bocah Sahur Nasi Garam ‘Hilang’, Alasan yang Diucap Neneknya Diungkap Tetangga!

Rumah Alif Hidayat, bocah cilik yang viral sahur nasi lauk garam
Rumah Alif Hidayat, bocah cilik yang viral sahur nasi lauk garam (Instagram)

Alif Hidayat (6), bocah yang tengah viral beberapa waktu lalu tiba-tiba 'menghilang'.

Keberadaannya pun tak dapat ditemukan di rumah.

Hal itu terjadi usai kisah hidup Alif dan neneknya, Heni, ramai diberitakan media dan menerima sumbangan puluhan juta.

Baca: Nasib Korban Begal Bekasi yang Tumbangkan Pelaku, Tak Jadi Saksi, 2 Hal Mengejutkan Ini Diterimanya!

Ketua RT 04/03, Kadir, juga menjelaskan, Alif bersama neneknya, Heni, pergi dari rumah setelah dijemput seseorang menggunakan mobil Toyota Avanza selepas bedug Magrib kemarin.

"Setelah Magrib lah, si ibu (nenek Alif) dijemput sama orang naik Avanza," kata Yono yang mengaku tinggal di sebelah rumah Alif dan neneknya di Tangerang, Selasa (29/5/2018), dikutip dari TribunJakarta.

Alif, bocah yatim piatu enam tahun yang sahur dan berbuka dengan nasi dan garam dan viral, saat ditemui di gubuknya di Karawaci, Tangerang, Minggu (27/5/2018).
Alif, bocah yatim piatu enam tahun yang sahur dan berbuka dengan nasi dan garam dan viral, saat ditemui di gubuknya di Karawaci, Tangerang, Minggu (27/5/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Menurut seorang tetangga Alif, Yono (41) mengaku menyaksikan kepergian bocah tersebut bersama neneknya, Heni.

Yono menjelaskan, selain membawa cucu kesayangannya, Heni juga membawa beberapa tas berukuran besar.

Karena penasaran, Yono kemudian menanyakan perihal kepergian Alif Hidayat dan sang nenek yang tengah viral tersebut.

Baca: Tak Temui Kesepakatan Kontrak, Seohyun Girls Generation Kembali Tinggalkan Agensi Baru

"Pas saya tanya, mau kemana Bu? Dia bilang mau pindah ke Wonosobo, pusing di sini ditanyain terus," jelas Yono seraya menirukan nenek Heni.

4. Gelar Reka Ulang, Terungkap Cara Santri Madura Kalahkan 2 Begal, Cukup Lakukan Gerakan Sederhana Ini

Reka ulang santri Irfan, korban begal Bekasi yang bertarung melawan pelaku viral di media sosial.

Videonya diposting salah satunya oleh kanal YouTube Dara Ersya Aurelia, Rabu (30/5/2018).

Mohamad Irfan Bahri alias MIB, korban begal yang bacok pelaku di jembatan Summarecon Bekasi.
Mohamad Irfan Bahri alias MIB, korban begal yang bacok pelaku di jembatan Summarecon Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Tampak di video itu, kejadian berlangsung di pinggir jalanan sepi.

Dilansir dari TribunBogor, tampak Irfan berdiri di depan petugas berbaju oranye yang berperan sebagai pelaku begal sambil memegang celurit.

Irfan kemudian mempraktikkan aksinya menangkis sabetan celurit yang dilakukan oleh pelaku.

Baca: Jadi Tamu Pertama Variety Show, JBJ Beri Hadiah Khusus Penggemar, Ssstt Bakal Bongkar Rahasia Lho

Tampak pelaku berusaha menebaskan celurit ke bahu kiri Irfan namun kemudian ditangkis oleh lengan kiri santri tersebut.

Pelaku juga tampak berusaha menyabet lengan kirinya namun kembali berhasil ditangkis oleh Irfan.

Ia lalu memegang lengan kiri pelaku yang masih memegang celurit lalu merebutnya dari tangan pelaku.

Setelah itu, Irfan lalu mempraktikkan aksinya melawan begal tersebut.

Ia mengayun dua kali celurit yang dipegangnya itu lalu berbicara dengan anggota polisi.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved