Semarak Ramadan 2018
Apakah Minum Es Saat Buka Puasa, Berimbas Pada Tubuh Lemas? Begini Penjelasannya
Terkait hal ini Titi Djayanti. AmdGz, ahli gizi Rumah Sakit Husada Utama Surabaya menjelaskan meminum es saat berbuka puasa
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Saat berbuka puasa, keinginan untuk menyantap berbagai makanan sangat kuat.
Untuk sebagian orang, mungkin juga mendambakan membatalkan puasa dengan es campur atau es lainnya saat berbuka puasa tiba.
Namun apa benar menurut ahli gizi, jika berbuka puasa menggunakan minuman dingin? Karena sebagian besar beredar kepercayaan di masyarakat bawa minum es saat buka puasa berimbas pada tubuh lemas keesokan harinya.
Terkait hal ini Titi Djayanti. AmdGz, ahli gizi Rumah Sakit Husada Utama Surabaya menjelaskan meminum es saat berbuka puasa memang tidak sepenuhnya dibenarkan.
Baca: Ternyata, Pengemudi Toyota Alphard Pasutri, Kondisinya Kritis di RS Waru
Ini akan berdampak kembung atau rasa tidak nyaman pada perut.
"Pada saat brbuka puasa lebih diutamakan minum-minuman yang memiliki suhu hangat atau suhu ruang. Tidak disarankan untuk minum yang dingin terlebih dahulu karena kondisi tubuh dalam waktu lama kosong. Minum hangat atau suhu ruang menghindari kembung dan rasa tidak enak pada perut," katanya.
Selain minuman hangat untuk menetralkan kembali kondisi pencernaan, Titik menyarankan agar saat berbuka puasa memilih makanan yang memiliki rasa manis seperti kurma.
Baca: Ramadan di Masjid Namira Lamongan, Tarawih dan Iktikaf Serasa Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
"Makan makanan yang manis seperti kurma bisa mengembalikan energi lebih cepat. Selain manis kurma mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin yang cukup," tambahnya.
Jadi artinya, bebuka puasa dengan es tentu tidak disarankan. Setelah berbuka dengan air dan kurma, juga tidak disarankan langsung makan makanan berat.
Tunggu sembari shalat Maghrib dan kemudian lanjut dengan makan, waktu untuk mengonsumsi es bisa dilakukan saat kondisi perut sudah terisi dengan makanan. (Pipit Maulidiya)