Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lebaran 2018

Inilah Jalur Alternatif di Pantura, Jika Lamongan Macet

Anda yang lagi mudik, tentu tak ingin sampai terjebak kemacetan. Sementara Lamongan adalah salah satu wilayah kabupaten

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/M SUDARSONO
Kendaraan berat dan truk yang melintas di jalur Pantura 

 TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Anda yang lagi mudik, tentu tak ingin sampai terjebak kemacetan. Sementara Lamongan adalah salah satu wilayah kabupaten yang menjadi lintasan para pemudik.

Apalagi jalan nasional Lamongan masuk area jalan yang yang cukup padat bagi kendraan besar yang menuju Jakarta, Surabaya atau sebaliknya.

Arus mudik maupun balik nanti, Lamongan mau tidak mau menjadi lintasan kendaraan dari berbagai kelas.

Macet ? jangan pernah bimbang dan takut. Polres Lamongan mengkaji segala kemungkinan itu dan telah menyiapkan sejumlah rekayasa ruas.

Baca: Alfredo Vera Soroti Soal Insiden Irfan Jaya Yang Dilanggar Pemain PSM Dari Belakang

Konsepnya adalah alternatif untuk mengantisipasi apabila terjadi kemacetan, termasuk di wilayah segi emas di Babat, tepat di Barat dan seputar jalan di Pasar Babat.

Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Argya Satria Bhawana kepada Tribunjatim.com, Jumat (10/6) mengungkapkan, pihaknya memang telah memetakan sejumlah daerah atau kawasan yang rawan kemacetan.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan jalur alternatif apabila kemacetan memang terjadi.

"Kami telah menyiapkan jalur alternatif sekaligus rutenya," katanya.

Baca: Tak Perlu Sanksi, Wali Kota Risma Katakan Seluruh Mobil Dinas Sudah Dikandangkan

Selain itu petugas telah memasang rambu penunjuk jalur alternatif ini untuk memudahkan pengguna jalan atau para pemudik mengambil keputusan jika sewaktu-waktu terjadi macet.

Jika Pasar Babat mengalami kemacetan, maka akan ada 2 skenario arus lalu lintas yang akan diberlakukan dari arah Lamongan menuju Bojonegoro dan Jombang.

Pertama adalah di simpang tiga Mira Babat diarahkan ke Jalan Gotong Royong menuju ke arah Selatan Pasar Babat ke arah Jombang menuju ke Simpang 3 Desa Karang Asem ke Desa Gajah arah Kecamatan Baureno, Bojonegoro dan sebaliknya.

Kedua, alternatifnya adalah dari simpang tiga Mira ke arah Jalan Gotong Royong menuju simpang tiga Desa Sawo ke arah Desa Paworejo arah ke Jombang selanjutnya ke arah Desa Karang Asem menuju ke Desa Gajah, Kecamatan Baureno Bojonegoro dan sebaliknya.

Sedang arah dari Bojonegoro menuju Lamongan jika di Pasar Babat mengalami kemacetan, polisi juga telah menyiapkan sejumlah jalur alternatif.

Dari arah Bojonegoro maka arus lalulintas akan diarahkan dari Baureno Bojonegoro ke arah Desa Gajah menuju Simpang tiga Karang Kembang ke arah Desa Tlanak Kedungpring menuju arah Sugio ke arah simpang tiga Plembon ke arah Made ke Lamongan kota dan berlanjut ke arah Surabaya.

"Ini adalah jalur alternatif jika ada kemacetan di Pasar Babat," ungkapnya.

Bahkan pihaknya juga sudah menyiapkan jalur alternatif lain dari dan ke arah Jombang. Ada juga jalur alternatif bisa melalui jalur Pantura Lamongan dan juga dari dan ke arah Mojokerto.

Baca: Percaya Uang yang Dibelanjakan Bakal Kembali Lewat Ritual, Pria Ini Kehilangan Rp 850 Juta

"Kami juga akan menyiagakan personil di sejumlah ruas jalan untuk membantu mengarahkan para pengguna jalan," katanha.

Sementara pengguna pemudik bisa memanfaatkan posko di masing-masing kecamatan atau wilayah resort sektor (Polsek), khususnya yang berada di wilayah jalan Pantura.

Di semua kepolisian sektor di seluruh wilayah Lamongan, terkhusus di wilayah jalan Pantura didirikan posko.

Para pemudik yang kelelahan sebaiknya tidak memaksakan terus jalan. Pemudik bisa memanfaatkan posko yang dibangun polres.

Bisa juga memanfaatkan red area yang ada di semua Koramil yang wilayahnya menjadi perlintasan mudik.

"Kalau ngantuk jangan nyetir, dan kalau nyetir juga jangan ngantuk," katanya.

Kalau kalau, pemudik jangan sampai memaksakan kehendak untuk melanjutkan perjalanan.
"Manfaatkan posko dan rest area yang ada," katanya.(Surya/Hanif Manshuri)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved