Lebaran 2018
Sambut Hari Raya Idul Fitri, ini 8 Amalan Penuh Keutamaan yang Dapat Dilakukan di Malam Takbiran
Sambut Hari Raya Idul Fitri, berikut ini amalan malam takbiran penuh kemuliaan.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Agustina Widyastuti
Artinya, “(Kita) dianjurkan untuk menghidupkan dua malam Id sekalipun jatuh pada hari Jumat dengan pelbagai jenis ibadah seperti sembahyang, tadarus, atau zikir berdasarkan hadits, ‘Siapa yang menghidupkan dua malam Id, maka Allah akan menghidupkan hatinya pada hari di mana hati manusia mati.’ Kesunahan itu dianggap memadai dengan menghidupkan hampir semalam suntuk ibadah, dengan sembahyang Isya dan Subuh berjamaah, atau bahkan sekadar sembahyang Subuh berjamaah,” (Lihat Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin, Busyral Karim, Beirut, Darul Fikr, 1433-1434 H/2012 M, juz II, halaman 353).
Meriam Karbit hingga Bagi Daging, Inti Nih 5 Tradisi Unik Takbiran Malam Idul Fitri di Indonesia
Dikutip dari TribunStyle.com melansir dari laman Pesantren Awliya, berikut ini amalan malam takbiran penuh kemuliaan bagi mereka yang menjalankan.
1. Mandi di saat matahari terbenam
Kebersihan adalah sebagian dari iman.
Menyambut malam penuh kemuliaan sebaiknya dengan tubuh yang suci dengan mandi.
2. Menghidupkan malam
Menghidupkan malam takbiran bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Di antaranya adalah dengan berdoa, istighfar, memohon kepada Allah dan bermalam di masjid.
Di Blitar Densus Bekuk Tiga Warga, Satu di Antaranya Dokter yang Sudah Sepekan Diincar
3. Salat dua rakaat bakda salat Maghrib dan nafilah Maghrib
Rakaat pertama setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash (1000 kali) atau (100 kali).
Pada rakaat kedua setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash (sekali).
Kemudian setelah salam melakukan sujud seraya membaca (100 kali) Atûbu ilallâh (Aku bertaubat kepada Allah).
Berikutnya adalah mengangkat kedua tangan ke langit membaca:
يَا ذَا الْمَنِّ وَالطَّوْلِ يَا ذَا الْجُوْدِ يا مُصْطَفِيَ مُحَمَّدٍ وَنَاصِرَهُ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، وَاغْفِرْ لِي كُلَّ ذَنْبٍ اَحْصَيْتَهُ وَهُوَ عِنْدَكَ فِيْ كِتَابٍ مُبِيْنٍ
Yâ dzal-manni wath-thaul(i), yâ dzal-jûdi, yâ musthafiya Muhammadin wa nâshirah(u), shalli ‘al â Muhammadin wa âli Muhammad(in), waghfirlî kulla dzanbin ah-shaitahu wahuwa ‘indaka fî kitâbin mubîn