Begini Kronologi Penjambretan yang Berujung Pengroyokan Warga hingga Sebabkan 1 Pelaku Tewas
Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya meringkus satu dari dua penjambret yang beraksi di Jalan Anjasmoro.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya meringkus satu dari dua penjambret yang beraksi di Jalan Anjasmoro, Surabaya.
Dua penjambret itu diketahui bernama Bambang alias Anggoro (22) dan Faizal (20).
Terkait hal itu, Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti menerangkan bagaimana kronologi penjambretan hingga penangkapan penjambret itu saat press release pada Rabu (20/6/2018) sore.
Ketika dihadirkan saat press release, Faizal sempat diinterogasi oleh Bima.
Faizal mengatakan, mulanya dirinya bersama Bambang berkeliling ke beberapa wilayah di kota pahlawan untuk mencari sasaran yang hendak dijambret.
( Idam Diikat Warga Setelah Tepergok Mencuri di Rumah yang Ditinggal Salat Jumat )
Sesampainya di Jalan Raya Darmo, Surabaya, mereka mendapati seorang wanita.
Wanita itu diketahui bernama Liska (20).
Ketika itu, Liska tengah bermain smartphone di atas sepeda motornya.
Mengetahui hal itu, keduanya lantas berbagi peran.
Faizal bertugas menjadi joki sedangkan Bambang yang berada di belakang bertugas sebagai eksekutor.
( Pasangan Sejoli Ditahan Polsek Sukomanunggal Usai Mencuri Sepeda Motor di Kos-kosan )
Tak berpikir panjang, Faizal mendekatkan kendaraanya ke korban.
Lalu, Bambang yang duduk dibelakang Faizal langsung merampas smartphone wanita itu.
Seketika itu korban terkejut.
Lantas, korban tak terima smartphonenya berpindah tangan begitu saja dan langsung mengejar kedua pemuda itu.
Pengejaran itu berlangsung sampai ke arah Jalan Anjasmoro, Surabaya.
( Kotak Mencurigakan di GBT Aletheia Kupang Baru Surabaya Tidak Mengandung Unsur Logam dan Peledak )
Namun, nasib apesdialami bagi kedua jambret itu.
Ketika itu, sepeda motor yang dikendarai keduanya kehabisan bensin.
Korban yang saat itu terus mengejar kedua penjambret itu tetap berteriak "jambret" sekencang-kencangnya.
Hingga akhirnya teriakan itu didengar warga sekitar yang berada disekitar dua penjambret itu kehabisan BBM.
Seketika itu juga, kedua penjambret tersebut langsung menjadi bulan-bulanan warga.
( Kotak Mencurigakan Dekat Gereja Bethel Tabernekel Alethea di Kupang Baru Berhasil Diamankan Jihandak )
Beruntungnya, disaat warga tengah main hakim sendiri, Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya berada di sekitar TKP.
Hingga akhirmya mengamankan kedua pelaku beserta barang bukti dan kendaraan yang digunakan dua pelaku.
"Kedua pelaku dapat kami evakuasi daridari amukan warga yang geram," terang Bima kepada awak media saat press release, Rabu (20/6/2018).
Namun, meskipun telah dievakuasi, luka yang dialami Bambang cukup parah.
Hingga akhirnya Bambang harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk mendapatkan perawatan medis.
( Kotak Mencurigakan Ditemukan di Depan GBT Aletheia Kupang Baru Surabaya )
Usai dua hari dirawat, Bambang akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
"Dimakamkannya Rabu (20/6/2018) siang tadi," sambungnya.
Namun, Faizal, rekan Bambang yang nyawanya dapat diselamatkan dari amukan massa telah dijebloskan ke sel tahanan Mapolrestabes Surabaya.
Tak hanya itu, sebuah smartphone milik korban dan sepeda motor merek Yamaha Fiz R milik pelaku disita debagai varang bukti.