Gunakan Pedang, Siswa SMP Habisi Lawannya yang Berusia 18 Tahun, Bermula dari Pesan WA Korban
Siapa sangka, satu pesan di WA bisa membuat seseorang kehilangan nyawanya. Korban dihabisi nyawanya oleh seorang bocah SMP
Rachmat Nur Habib tewas dalam peristiwa duel satu lawan satu di depan Toko Sumber Rejeki di Jalan Imam Bonjol Krian, 29 Juni sekitar pukul 23.30 WIB itu.
Dia tergeletak bersimbah darah dengan beberapa luka bacok di punggung dan luka pukulan benda tumpul di bagian kepala.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tak terselamatkan.
Baca: Didominasi Streaming, Trafik Layanan Data XL Axiata Melonjak 95 Persen Selama Lebaran 2018
Baca: Politisasi Agama Gencar Jelang 2019, Ketum PPP Ungkap Info Penting, Terkuak Sosok Jokowi Sebenarnya
Rachmat Nur Habib tewas akibat carok melawan siswa SMP tersebut.
Sementara MF, sudah ditangkap polisi dan dijebloskan ke dalam penjara. Dia ditangkap di rumahnya, Kamis (21/6/2018) dinihari tadi oleh petugas gabungan Polresta Sidoarjo dan Polsek Krian.
"Pemicu awal peristiwa ini karena masalah cewek," ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji, Kamis siang.
Pada Selasa (19/62018) korban mengirim pesan lewat WA kepada tersangka yang intinya korban cemburu kepada tersangka karena dianggap sedang dekat dengan pacar korban bernama Als.
Baca: Tiga Pemain Persebaya Yang Dipanggil Timnas Akan Langsung Bergabung di Jakarta
Baca: Politisasi Agama Muncul Jelang 2019, Ketum PPP Ungkap Info Penting, Terkuak Sosok Jokowi Sebenarnya
Kemudian, korban menantang pelaku untuk duel di sebuah gang di Krian.
Meski terbilang masih belia, MF ternyata menerima tantangan itu.
Siswa SMP yang baru naik kelas 8 ini kemudian mempersiapkan diri dengan membawa sebilah pedang yang panjangnya sekitar 30 centimeter.
Sekitar pukul 23.30 WIB, keduanya pun bertemu di tempat yang disepakati.
Baca: Awas, Perampasan Motor Ojek Online di Surabaya Kian marak, Ini Modusnya
Baca: Kondisinya Memprihatinkan, 5 Balita Terlantar di Kamar 4 Hari, Orangtuanya Sempat Bikin Pak RT Kesal
Korban datang bersama seorang temannya mengendarai sepeda motor, sementara pelaku sendirian sudah berada di lokasi.