Resep Sayur Lodeh, Makanan Kesukaan Soekarno yang Menjadi Hidangan Primadona Istana Kepresidenan
Mengenang sosok Soekarno, rupanya semasa hidupnya, Sang Proklamator menyukai makanan sayur lodeh.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM - Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901, dirinya juga wafat pada bulan yang sama di tanggal 21 tahun 1970.
Kamis (21/6/2019) ini, merupakan 48 tahun kepergian Soekarno.
Tepat pada Minggu (21/6/1970), Soekarno menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, dengan status sebagai tahanan politik.
Soekarno diketahui mengidap gangguan ginjal dan pernah menjalani perawatan di Wina, Austria, pada tahun 1961 dan 1964.
Sosok Seokarno tentunya sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Baca: Kini Berusia 57 Tahun, Jokowi: Saya Tak Pernah Merayakan Ulang Tahun, Kadang-kadang Malah Lupa
Mengenang sosok Soekarno, rupanya semasa hidupnya, Sang Proklamator menyukai makanan sayur lodeh.
Masakan sayuran khas Indonesia yang menggunakan santan sebagai bahan dasar kuahnya.
Sayur lodeh mempunyai banyak variasi terutama pada bumbunya, ada yang santannya berwarna putih dan ada juga yang santannya berwarna kuning kemerahan.
Baca: 5 Fakta di Balik HUT Jokowi yang Sama dengan Wafatnya Soekarno, Fahri Hamzah Sampai Komentar Panjang
Baca: Menilik Kisah Masa Kecil Jokowi yang Pernah Hidup Susah, Kena Gusur 3 Kali hingga Jadi Ojek Payung
Dikutip dari Tribunnews.com, sayur lodeh telah menjadi hidangan primadona Istana Kepresidenan Cipanas sejak masa Presiden Soekarno hingga Joko Widodo (Jokowi).
Istana Kepresidenan Cipanas juga memiliki hidangan khas sayur lodeh yang menjadi andalan untuk disajikan kepada para kepala negara serta tamu-tamu yang berkunjung.
Ferdi Sjaiful dan Siti Anisha dari Istana Kepresidenan Cipanas mengisahkan, berawal dari kegemaran Bung Karno mengonsumsi sayur lodeh, koki Istana Kepresidenan Cipanas saat itu, Musthafa, mencoba menyiapkan menu sayur lodeh untuk Bung Karno dan ternyata cocok dengan lidah Presiden Republik Indonesia pertama itu.
Semenjak itu akhirnya sayur lodeh menjadi menu wajib ketika Bung Karno sedang berada di Istana Kepresidenan Cipanas.
Baca: Pria Ini Temukan Tisu Sebelum Masuk Bioskop, Kaget Saat Baca Tulisan Tak Biasa, Kisahnya Viral
Seiring berjalannya waktu, menu sayur lodeh menjadi menu sajian khas Istana Kepresidenan Cipanas, dengan brand yang sudah melekat yaitu 'Lodeh khas Istana'.
Tak hanya Bung Karno, Lodeh khas Istana juga menjadi favorit Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri.
Baca: Mirip Pre Wedding, Intip 8 Foto Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata yang Super Romantis Ini
Perbedaan Sayur Lodeh Khas Istana Kepresidenan dengan Pada Umumnya
Umumnya, resep sayur lodeh Istana Kepresidenan sama dengan resep pada umumnya,
Namun, yang membedakan adalah sayuran yang direbus.
Juru masak Istana Kepresidenan Cipanas saat ini, Nanang Sopian, mencoba memberikan sedikit resep rahasia turun-temurun dapur Istana.
Baca: Blak-blakan Rencana Pernikahannya, Baim Wong Bocorkan Tempat hingga Ungkap Sisi Lain Paula Verhoeven
“Perbedaannya itu tidak terlalu banyak sayuran yang direbus. Santan yang dimasukkan juga disaring kembali agar sayur terlihat putih dan tidak menguning,” ujar Nanang.
Sayuran yang direbus hanya terdiri dari kacang panjang, rebung, trubus, petai, dan sedikit daun melinjo ditambah dengan bumbu rempah-rempah yang diiris, tidak ditumbuk, guna mempertahankan kualitas santan agar tetap berwarna putih.
Lodeh khas Istana biasanya disajikan hangat saat jamuan santap siang ditemani dengan baby fish dan daging gepuk sebagai lauknya.
Baca: Akhir Hayat Soekarno yang Memilukan, Inilah Sosok Istri yang Setia Menemani hingga Meninggal Dunia
Resep Sayur Lodeh
Bagi yang belum mengetahui resep sayur lodeh, berikut TribunJatim.com berikan resep yang dikutip dari Sajiansedap.grid.id.
Resep ini digunakan untuk 8 porsi dengan waktu 30 menit.
Bahan:
200 gram nangka muda, dipotong-potong
300 gram labu siam, dipotong-potong
8 buah kacang panjang, dipotong-potong
1 buah terong, dibelah dua bagian, dipotong-potong
100 gram daun melinjo muda
3 buah cabai hijau besar, diiris bulat
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas, dimemarkan
2 sendok makan garam
2 sendok teh gula merah sisir
2.000 ml santan dari 1 butir kelapa
Bumbu halus:
8 butir bawang merah
3 siung bawang putih
3 butir kemiri, sangrai
1/2 sendok teh terasi goreng
2 cm kencur
1/2 sendok teh ketumbar
Cara membuat:
1. Rebus santan, daun salam, lengkuas, dan bumbu halus sampai harum.
2. Masukkan nangka muda, garam, dan gula merah. Rebus hingga setengah matang.
3. Tambahkan labu siam, kacang panjang, terong, daun melinjo, dan cabai hijau. Aduk rata. Masak sampai matang.
Baca: Viral Foto Driver Ojol Salat di Saf Belakang Sendirian, Baju dan Sajadahnya Bikin Netizen Merenung