Tetangga Tega Cabuli 2 Gadis Cilik yang Sering Main ke Rumahnya, Semua Terungkap Karena Hal Ini
2 gadis cilik dicabuli oleh tetangga sendiri. Bermula dari kegemaran mereka bermain di rumah sang pelaku.
Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus kejahatan seolah selalu muncul.
Sebab, hampir setiap hari berbagai kasus kejahatan memang selalu terjadi, tidak terkecuali kasus kejahatan asusila.
Pelakunya tidak jarang juga dilakukan oleh orang-oorang yang sudah dikenal baik oleh korban.
Sehingga, pelaku akhirnya memiliki modus yang semakin beragam untuk mengalahkan korbannya.
Baca: Ajak Warga Kenali Calon Wakilnya, KPU Kota Surabaya Sosialisasikan Pileg 2019
Baca: 5 Balita Ditelantarkan, Cara Orangtuanya Beli Beras Bikin Prihatin Warga, Begini Nasib Mereka Kini
Itu seperti sebuah kasus yang beberapa waktu lalu
ST (45), seorang kuli pasir di Dusun Krajan I, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang berinisial dibacok oleh AK (34).
AK nekat membacok ST karena mencabuli ibunya yang menderita stroke.
Tribun-Video.com melansir portal berita derah News Rakyatku, Senin (4/6/2018), bukan hanya sekali ST mencabuli ibu penderita stroke.
Baca: Indonesia vs Korea Selatan, Riko Simanjuntak Dapat Wejangan dari Pelatih Fisik Timnas U-23
Baca: Diam dan Tunjukkan Wajah Sedih Sambil Gigit Jempol Saat Live Instagram, Sulli Buat Fans Khawatir
Namun, istri AK kerap memergoki pelaku ke rumahnya dan mencabuli mertuanya.
AK pun dendam kepada ST hingga pada Kamis (31/5/2018), ketika melihat ST yang baru pulang kerja lewat, AK lantas mengambil parang dan menebas ST.
Tebasan parang AK sempat mengenaik punggung dan betis ST.
ST lalu dibawa ke rumah sakit, sementara AK pergi ke rumah saudaranya di dusun yang sama.
AK dikemudian ditangkap polisi pada Jumat (1/6/2018).
Baca: Mahar Senilai Rp 283 Miliar, Justin Kluivert Resmi Berseragam AS Roma
Baca: Alami Kebocoran pada Latihan Bebas F1 GP Prancis 2018, Valtteri Bottas Gagal Tampil Konsisten
AK pun mengakui perbuatannya dan kepada penyidik, dia mengaku sakit hati kepada ST karena tega mencabuli ibu kandungnya.
Kasus serupa juga kembali terjadi baru-baru ini.
Tepatnya, seperti yang terjadi di Surabaya.
Baca: Tampil Gemilang di Babak Kedua, Nigeria Buka Asa Lolos Fase Gugur Usai Tekuk Islandia
Baca: Ajak Warga Kenali Calon Wakilnya, KPU Kota Surabaya Sosialisasikan Pileg 2019
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya mengungkap tindak kejahatan pencabulan.
M Rizky Aziz (19), asal Perum Green Ambasador, Benowo Surabaya diringkus di rumahnya lantaran mencabuli dua bocah perempuan.
Baca: Berkat Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri, Swiss Berhasil Menang Tipis Atas Serbia 2-1
Baca: Ibu Siksa Anaknya Pakai Gayung hingga Tewas Usai Curi Uang, Keluarga Ungkap Perilakunya Selama Ini
Pelaku Rizky melakukan pelecehan seksual dengan mencabuli AD dan FD, keduanya masih berusia 8 tahun.
Aksi cabul yang pelaku ke bocah di bawah umur tersebut dikukan sebanyak dua kali.
Masing-masing dilakukan pada Jumat (8/6/ 2018) pukul 19.00 WIB dan Selasa (12/6/2018) .
“Pelaku dan korban ini saling kenal karena bertetangga,” sebut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Kamis (21/6/2018).
Baca: Daebak! Dalam Sekali Tonton, Lisa BLACKPINK Bisa Tiru Dance Girl Group Lain
Baca: Ingat Gadis Cantik di Film Top Gun? Tak Seperti Tom Cruise, Penampilannya Sekarang Beda Banget
Menurut Sudamiran, peristiwa tindak asusila ini berawal dari seringnya korban bermain ke tempat pelaku.
"Ketika korban bermain itulah, korban sering diminta memijit pelaku. Saat memijat, tangan korban berbuat asusila,” tutur Sudamiran.
Perbutan pelaku, lanjut Sudamiran, tidak hanya memegang tubuh korban.
Tapi juga kerap memegang bagian sensitif korban ketika masih berada di atas tempat tidur saat memijit.
Baca: Berkat Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri, Swiss Berhasil Menang Tipis Atas Serbia 2-1
Baca: 4 Fakta Baru Video Panas yang Disebut Mirip Aura Kasih, Terungkap Penjelasan Pakar Telematika
Awalnya pencabulan ini tidak diketahui keluarga korban, lantaran pelaku selalu mengancam kepada korban supata tidak cerita kepada orang lain.
Tapi orang tua korban curiga, lantaran anaknya sering ke tempat pelaku.
Baca: Istighosah Doakan Khofifah-Emil Menang Awali Kampanye Terakhir di Probolinggo
Baca: Hilang Sehari Sebelum Lebaran, Bocah Ini Ditemukan di Sumur, Kondisinya Bikin Tetangga Terkejut
"Kedua korban akhirnya cerita kepada orang tuanya apa yang dialami. Akhirnya orangtua melapor ke kami,” ungkap Sudamiran.
Dari laporan tersbeut, Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya mendatangi rumah pelaku dan menangkapnya.
Saat ini pelaku dijebloskan ke sel tahanan Polrestabes Surabaya.