Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

6 Fakta Tenggelamnya KM Lestari Maju, Petugas Ungkap Penyebab Insiden, Ada Hal yang Dilanggar?

Berikut ini adalah 6 fakta soal tenggelamnya KM Lestari Maju di Selayar. Terungkap penyebab kecelakaan. Simak penjelasannya

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Januar
Tribun Timur/Istimewa
KM Lestari Maju akan karam di perairan Selayar, Selasa (3/7/2018). 

TRIBUNJATIM.COM - Media sosial diramaikan pemberitaan Kapal Motor (KM) Lestari Maju tenggelam.

KM Maju Lestari dikabarkan tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018).

Dikutip dari TribunMakasar.com, Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut membenarkan telah terjadi kecelakaan laut yang menimpa kapal penyeberangan KM. Lestari Maju di perairan Selayar di perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018) pukul 14.30 Wita.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Bulukumba, Zainuddin dalam rilisnya mengatakan, Kapal KM. Lestari Maju tenggelam ketika sedang berlayar menuju Selayar.

Baca: 7 Fakta Nining Sunarsih Ditemukan Hidup, Terungkap Hasill Pemeriksaan Dokter dan Pengakuan Keluarga

Tim Basarnas Selayar, personel Polres Selayar dan mobil ambulans dari RSUD KH Hayyung telah menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dikutip dari beberapa sumber artikel Tribunnews.com dan TribunMakassar.com, beikut beberapa faktanya!

Baca: Lagi Viral Video Raja Sengon Ngaku Uangnya Tiap Hari Datang 16 Kontainer, Fakta Sebenarnya Terungkap

1. KM Lestari Maju Pernah Dilarang Keras Berlayar

Pihak Syahbandar Kabupaten Bulukumba dan Selayar pernah melarang keras pihak Kapal Motor (KM) Lestari Maju untuk melakukan pelayaran dari Bira ke Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada tahun 2016 lalu.

Dikutip dari TribunMakassar.com, pihak Angkutan Sungai Danau dan Perairan (ASDP) dan Syahbandar di Bira, Kabupaten Bulukumba pernah mengeluarkan surat larangan kepada pihak manajEmen KM Lestari Maju untuk tidak lagi memuat penumpang tujuan Bira ke Pamatata, Selayar.
Penyebabnya karena kapal tersebut dinilai tidak layak memuat penumpang dan melayani pelayaran dari Bira ke Pamatata, Selayar.

Kepala Syahbandar Kabupaten Kepulauan Selayar Muh Safar (mantan kepala Syahbandar sekarang) saat itu sempat bersitegang dengan pihak manajmen Lestari Maju.

Salah satu penyebabnya kapal tersebut dilarang berlayar karena KM Lestari Maju tidak mengasuransikan kapal tersebut.

Sehingga jika terjadi hal-hal yang tak terduga di laut maka penumpang tidak dapat asuransi dari kapal itu.

Baca: 3 Kejanggalan yang Dirasakan Sang Adik Saat Temukan Nining Sunarsih Usai Setahun Lalu Hilang

2. Evakuasi penumpang

Dikutip dari TribunMakassar, saat ini kapal tersebut telah dikandaskan di perairan Selayar sekitar 300 meter dari panrai Pabadilang, Selayar.

Sebagian penumpang telah berhasil dievakuasi sedangkan sebagian lagi masih berada di atas kapal.

Seluruh penumpang disebut telah mengenakan jaket keselamatan (life jacket), serta telah mengikuti prosedur keselamatan di atas kapal dengan panduan dari Nakhoda dibantu kru kapal.

Ditjen Perhubungan Laut terus memonitor dan memberikan bantuan semaksimal mungkin guna mengevakuasi para penumpang KM Lestari Maju tersebut.

Baca: Awalnya Dikira Kelelahan Biasa Usai Main, Arya Koma 14 Hari, Fakta Penyakitnya Diungkap Sang Ayah

Komandan Jaga Basarnas Makassar, Aryanto menyebut bahwa sudah ada satu regu personel dan satu kapal besar yang diturunkan untuk mengevakuasi Kapal Motor (KM) Lestari Maju yang mengalami insiden di perairan Pulau Selayar Makassar.

"Ada satu regu ditambah satu kapal besar," kata Aryanto saat dihubungi pada Selasa (3/6/2018) dikutip dari Tribun Makassar

Namun Aryanto belum bisa memastikan jumlah korban jiwa yang timbul akibat insiden tersebut.

3. Angkut 48 kendaraan

KM Lestari Maju karam di antara Pulau Pasi dan Pelabuhan Pamatata, saat berlayar dari Pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba menuju Selayar, Selasa (3/7/2018) siang.

Kapal tersebut memuat 139 penumpang beserta 48 kendaraan yang terdiri dari 14 unit mobil pribadi, 14 truk, 2 unit bus, dan 18 unit sepeda motor.

Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Pos Jaga Pelabuhan Bira, Andi Abidin, kepada TribunBulukumba.com.

"Untuk jumlah ABK, ada sekitar 20-an. Tapi saya tidak begitu tahu jumlah pastinya. Yang jelas, ada sekitar 20," tuturnya.

Hingga saat ini, kata Abidin, tim telah mengevakuasi enam korban jiwa dari pristiwa tersebut.

Namun untuk untuk identitas korban, Abidin mengaku belum tahu pasti. Pasalnya, saat ini tim masih terus melakukan evakuasi di lokasi kejadian.

Baca: Ikan Arapaima Kembali Muncul di Mojokerto, Begini Cara Warga Menangkapnya, Sampai Gunakan Laser

4. Bawa uang tunai Rp 30 miliar

Kapal feri KM Lestari Maju yang tenggelam di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018), membawa uang tunai senilai Rp 30 miliar.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Divisi Treasury Bank Sulselbar Irmayanti Sultan menegaskan bahwa uang tersebut adalah milik Bank Sulselbar.

Uang tersebut hendak dibawa ke kantor cabang Bank Sulselbar di Kabupaten Selayar.

“Memang benar, ada uang tunai Rp 30 miliar dikirim ke kantor cabang kami di Kabupaten Selayar. Uang itu untuk pembayaran gaji 13 PNS di Pemerintah Kabupaten Selayar,” katanya dalam keterangan pers di kantornya, Selasa sore.

Irmayanti mengaku, pihaknya sampai saat ini belum mendapat kabar selanjutnya terkait pengiriman uang tersebut.

Namun, pihak bank telah mendapat laporan dari kantor cabang Selayar bahwa kapal yang membawa uang Rp 30 miliar tersebut tenggelam.

“Kami belum dapat kabar dari petugas yang membawa uang tersebut karena memang lokasi tenggelamnya kapal tidak ada sinyal. Kami hanya dapat kabar dari kantor cabang di Selayar. Tapi menurut informasi yang dia peroleh bahwa kapal tidak sepenuhnya tenggelam,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, KM Lestari Maju yang melayani penyeberangan ke Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, dikabarkan tenggelam di depan Ujung Pa’badilang saat hendak berlabuh.

Kapal feri ini tenggelam sekitar pukul 14.30 Wita lantaran mengalami kebocoran pada lambung kapal.

Saat berlayar, berdasarkan manifes, kapal mengangkut 139 orang penumpang, 14 mobil pribadi, 6 unit bus atau truk, dan 8 unit motor.

Sebelumnya diberitakan, KM Lestari Maju yang melayani penyeberangan ke Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, dikabarkan tenggelam di depan Ujung Pa’badilang saat hendak berlabuh.

Kapal feri ini tenggelam sekitar pukul 14.30 Wita lantaran mengalami kebocoran pada lambung kapal. Saat berlayar, berdasarkan manifes, kapal mengangkut 139 orang penumpang, 14 mobil pribadi, 6 unit bus atau truk, dan 8 unit motor.

Baca: Ditanya Soal Kabar Setya Novanto Saat Ini, Fahri Hamzah Berikan Malah Gambar Pasang Emoji Menangis

5. Penjelasan Kepala Syahbandar Bulukumba

KM Lestari Maju telah melayani penyeberangan Pelabuhan Bira Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata Selayar maupun sebaliknya selama setahun lebih.

Awalnya, kapal tersebut memang mengalami kendala saat proses menjadi kapal penumpang.

Pasalnya, kapal tersebut awalnya diperuntukkan untuk kapal penyeberangan kendaraan dari Jakarta menuju Pontianak, Kalimantan Barat.

Hal tersebut dibenarkan oleh Komandan Pos Jaga Pelabuhan Bira, Andi Abidin, saat dikonfirmasi TribunBulukumba.com, Selasa (3/72018).

Baca: Dirikan Tenda di Ladang, Aktivitas Perkumpulan Ini Saat Malam Bikin Curiga Sampai Dibubarkan Warga

"Betul dari Jakarta ke Pontianak. Tapi saya tidak bisa jelaskan soal itu, bukan kewenangan saya," ujarnya.

Menurut Abidin, keputusan atas perubahan tersebut adalah wewenang dari DKI dan Syahbandar 1.

Saat dikonfirmasi mengenai proses perubahan menjadi kapal penumpang, Kepala Syahbandar Bulukumba, Zainuddin, menyebutkan bahwa tidak ada masalah mengenai status kapal tersebut.

Pasalnya, KM Lestari Maju telah memenuhi prosedur dan memiliki sertifikat kapal penumpang.

"Siapa yang bilang begitu, KM Lestari punya sertifikat kapal penumpang. Kapal itu sudah beroperasi beberapa tahun di sini," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Fortanas (Forum Ketahanan Nasional) Selayar, Akbar Putra, mempertanyakan kelayakan kapal tersebut.

"Kapal KM Lestari Maju seharusnya tidak memuat penumpang rute Pamatata-Bira, atau Bira - Pamatata karena kapal lestari maju itu bukan kapal penumpang," kata Akbar Putra, beberapa waktu lalu.

Menurutnya kapal tersebut merupakan kapal barang yang statusnya telah ditarik, sehingga KM Lestari Maju tidak layak untuk beroperasi.

Sekadar diketahui, KM Lestari Maju karam diantara Pulau Pasi dan Pelabuhan Pamatata, saat berlayar dari Pelabuhan Bira Bulukumba menuju Pelabuhan Pamatata Selayar tadi siang.

Kapal tersebut memuat 139 penumpang dan 48 kendaraan.

Informasi yang dihimpun, kecelakaam laut tersebut diakibatkan oleh bocornya badan kapal ditambah dengan cuaca buruk yang menimpa perairan Selayar.

6. Alami kebocoran

Dikutip dari Tribunnews.com, Kepala Dan Pos Basarnas Selayar, Michael mengatakan saat ini KMP Lestari Maju sandar darurat di Pantai Pabadilang Selayar.

"Informasi saya dapat bahwa penyebab kapal tenggelam karena kebocoran," tuturnya

Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui bahwa KM Lestari Maju yang berangkat dari pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba diperkirakan mengalami kebocoran di lambung kiri kapal ketika tengah menuju pelabuhan Pramatata Kabupaten Selayar sekitar pukul 14.30 WITA.

Berdasarkan manifes kapal, diketahui kapal yang dinahkodai oleh Agus Susanto tersebut bermuatan 139 orang penumpang dan 48 unit kendaraan.

Sedangan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Bulukumba, Zainuddin dalam rilisnya mengatakan, Kapal KM. Lestari Maju tenggelam ketika sedang berlayar menuju Selayar diindikasikan karena kemasukan air akibat cuaca buruk.

Kapal tersebut membawa kendaraan roda dua sebanyak 18 unit, kendaraan roda empat sebanyak 14 unit, kendaraan golongan 5 sebanyak 8 unit dan kendaraan golongan 6 sebanyak 8 unit dengan jumlah total seluruhnya 48 unit kendaraan.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved