Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

5 Fakta Syed Saddiq, Menteri Termuda di Malaysia yang Hobi Pelihara Kucing

Malaysia baru saja menyelesaikan pemilihan umum. Pemilihan umum itu memunculkan Mahathir Mohamad sebagai pemenanganya.

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Edwin Fajerial
Syed Saddiq
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq 

Ia juga dikenal memiliki segudang prestasi.

Syed tiga kali mendapat penghargaan Asia's Best Speaker di kejuaraan debat Asian British Parliamentary (ABP).

3. Karier politik

Kemunculan Syed di dunia politik Malaysia dimulai sejak ia bergabung dengan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) pada 2016 dan menjadi calon legislatif untuk Kota Muar, Johor.

Dikutip dari laman Wikipedia, Syed telah menjadi juru bicara PPBM dan dianggap sebagai salah satu anggota pendiri dan duduk di dewan partai.

PPBM sendiri merupakan bagian dari Pakatan Harapan yang merupakan koalisi politik di Malaysia.

Setelah Pemilihan Umum Malaysia ke-14 tahun 2018, ketua Pakatan Harapan Mahathir Mohamad diangkat sebagai Perdana Menteri Malaysia sementara presidennya, Wan Azizah Wan Ismail, menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri.

4. Menolak tawaran sekolah di Universitas Oxford

Dia seorang politikus belia Negeri Jiran yang menolak tawaran beasiswa dari Universitas Oxford di Inggris karena memilih untuk mewujudkan impiannya menjadi anggota parlemen.

Dikutip dari TribunBatam.com, sebelum usaha pertamanya mendapatkan kursi pada pemilihan umum ke-14, dia dengan bersemangat mengumumkan dirinya mendapatkan beasiswa dari School of Public Policy, Universitas Oxford, Inggris pada bulan Juni.

Koran Malaysia, New Straits Times melaporkan dana beasiswa yang diterimanya sebesar RM400.000 atau Rp1,3 miliar.

Setelah menerima berita baik tersebut, dia mengirim tweet "Saya bukan berasal dari keluarga berada, tetapi keluarga saya kaya akan kasih sayang dan perhatian."

"Meskipun terdapat banyak masalah, saya tidak memberitahu orang tua tentang keterbatasan keuangan karena saya mengetahui mereka juga sedang berjuang dalam cara mereka sendiri..."

Malangnya, pada bulan Oktober dia memutuskan untuk menolak tawaran Oxford karena ingin tetap aktif di dunia politik.

Dia memilih melanjutkan karier politiknya di PPBM.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved