Ledakan di Pasuruan
Dikenal Tertutup dan Jarang Bersosialisasi, Berikut 5 Hal Tentang Pelaku Teror Bom Pasuruan
Ledakan terjadi di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, ledakan terjadi pada pukul 11.30 WIB
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
"AB tidak dikenal di sini. Saya kenalan hanya sekali saat dia datang pertama kali disini. Selanjutnya sudah tidak pernah ada komunikasi lagi meski jarak rumah kami dekat sekali," tambahnya.
3. Selama ini Tak Masuk Jaringan Teroris

Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin langsung meninjau lokasi ledakan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7/2018) sekira pukul 13.40 WIB.
Kapolda menjelaskan, dari pemeriksaan sementara, AB tidak masuk dalam daftar jaringan terorisme.
Namun, dia terindikasi kuat menganut paham terorisme atau radikalisme.
Hal itu dibuktikan dengan temuan tumpukan buku yang berisikan tentang paham radikal.
Baca: Tunjukkan Kemampuan, Lee Chae Yeon Produce 48 Dinilai seperti Penari Profesional daripada Idol
"Bukunya sangat banyak sekali. Nah ini masih kami kembangkan. Yang pasti, nama dia belum masuk daftar jaringan terorisme atau kelompok radikal dari manapun," tandasnya dikutip dari Surya.co.id.
Informasi yang didapatkan, sejumlah barang bukti yang diamankan dari rumah AB di antaranya satu komputer, satu sepeda mini, kaus bekas, satu kardus berisi rompi.
Selain itu, Korps Bhayangkara juga mengamankan 62 buku-buku yang ditemukan di dalam rumah pelaku teror.
4. Kebiasaan di Pagi Hari

Tetangga belakang rumah AB yakni Ana mengatakan kebiasaan AB setiap pagi.
Menurutnya, AB sering keluar pada pagi dan siang hari.
"Biasanya kalau pagi dia jogging, pakai headset, tapi selalu nunduk," jelas Ana kepada TribunJatim.com, Kamis (5/7/2018).
Baca: Hadir di Sidang Gugat Cerai, Sule Beri Jawaban Soal Isu Perselingkuhan yang Beredar
Kebiasaan tersebut diakui oleh tetangganya dilakukan setiap hari.
"Iya setiap hari, biasanya kalau pulang kadang bawa bungkusan, entah kue atau nasi mungkin untuk keluarganya," imbuh Ana.