Ledakan di Pasuruan
Kapolda Jatim Sebut Ledakan di Pasuruan Berasal dari Bom Ikan 'Low Explosive', ini Ciri-cirinya!
Kapolda Jawa Timur, Iren Pol Machfud Airifin mengatakan, ledakan bom Pasuruan dipastikan berasal dari bom 'low explosive' dari bahan bom ikan (bondet)
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ledakan bom di Pogar Bangil Pasuruan berasal dari bom low explosive dari bahan-bahan bom ikan.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin di depan ruang ICU RS Bhayangkara, Jumat (6/7/2018).
"Bahan-bahannya seperti bom ikan (bondet). Terlihat dari paku masih tercecer dan lain-lain. Ini dalam rangka proses rakitan," ujarnya.
Baca: Dijenguk Kapolda & Gubernur Jatim di RS Bhayangkara, Anak Kecil Korban Ledakan Bom Pasuruan Menangis
Ditambahkan Machfud, ledakan dari bom low explosive tidak terlalu besar.
Hal ini ditandai dengan peralatan rumah yang tidak bergerak dan makanan yang tidak tumpah.
"Kalau ada ledakan kencang pasti ikut melayang. Ini low eksplosif," kata Machfud.
Hasil identifikasi pihak kepolisian menemukan bom tersebut merupakan bom rakitan.
Ketika dirakit, bom tersebut meledak hingga melukai seorang anak berumur dua tahun empat bulan (sebelumnya diberitakan enam tahun) yang merupakan anak terduga pemilik bom.
Saat ini anak tersebut sedang dirawat intensif di ruang ICU RS Bhayangkara Polda Jawa Timur lantaran mengalami luka-luka akibat ledakan bom tersebut.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: