Anaknya Ditilang Polisi, Ibu Ini Menangis Haru Membaca Surat Permohonan Maaf Sang Anak
surat tilang, ada sebuah surat permohonan maaf dari Rowi untuk ibunya Sari warga Karanganom, Kecamatan Kauman, Tulungagung
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Seorang ibu mendapati sebuah surat tilang di bawah bantal anaknya. Selain surat tilang, ada sebuah surat permohonan maaf dari Rowi (14), anak itu untuk ibunya, Surya Sari (40), warga Karanganom, Kecamatan Kauman, Tulungagung.
Rowi adalah siswa kelas VIII di sebuah Pondok Pesantren di Tulungagung.
Menurut Sari, pada Sabtu (7/7/2018) Rowi dijemput anaknya dan pamit keluar rumah.
"Saya sempat tidak mengizinkan karena keluar pakai motor," ucap Sari.
Sepulang bermain dengan temannya, Rowi terlihat murung.
Bahkan malam harinya Rowi gelisah dan tidak bisa tidur.
Baca: Direkam Saat Wawancara Politik, Akademisi Polandia Ini Diganggu Kucing Peliharaan, Lihat Reaksinya!
Bahkan saat pamit kembali ke pondok pada hari Minggu (8/7/2018), Rowi masih terlihat sedih.
Senin (9/7/2018) pagi saat Sari membersihkan kamar anaknya, menemukan sebuah surat tilang berwarna biru.
Selain itu ada selemar surat yang berisi permohonan maaf Rowi.
"Ternyata dia murung gara-gara ditilang polisi. Dia tidak berani ngomong langsung, terus menulis surat," tambah Sari.
Dalam surat itu, Rowi minta maaf karena tidak menuruti nasehat ibunya.
Selain itu Rowi mengaku kasihan, karena sikapnya yang bandel membuat ibunya harus menanggung beban.
Baca: Sebelum Tunangan dengan Hailey Baldwin, 9 Wanita ini Dikabarkan Jalin Hubungan dengan Justin Bieber
Bukannya marah, mendapati surat dari anaknya, Sari justru menangis terharu.
Surat dari Rowi sempat difoto oleh tetangganya, dan diunggah ke media sosial.
berikut terjemahan surat yang ditulis Rowi dalam bahasa Jawa:
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Bu, saya minta maaf ya bu, kemarin aku tidak mendengarkan nasehat ibu. Sekarang saya menyesal, saya tidak mendengarkan nasehat ibu.
Ya begini ini akibatnya bu, aku minta maaf sekali ya bu, sebenarnya saya tidak mau menjadi membuat ibu beban pikiran ibu tambah besar.
Terus saya akan menabung dulu buat membantu ibu. Saya tidak bisa ngomong langsung saya takut jika ibu marah. Makanya saya hanya bisa membuat surat ini, sekaligus memberikan ini (surat tilang) bu.
Sudah, sekarang saya tidak usah diberi uang saku. Makanya kemarin saya tidak mau dibelikan sepatu, ya ini alasannya. Saya juga kasihan bapak kerja jauh-jauh tapi anaknya kok malah membuat masalah. saya sungguh menyesal sekali bu.
Sekarang saya takut kalau begini-begini tanpa ibu. Bu, saya sebenarnya juga mengerti uang ibu sudah habis, terus utang ibu juga banyak. Tapi bagaimana lagi, namanya nasib bu.
Mungkin ibu setelah melihat surat dari polisi (surat tilang) ini akan lemas. Saya minta maaf ya bu, jangan marah ya bu, sudah nasib.
Aku sayang sama ibu. Sekali lagi maaf jika selama ini saya sering menyusahkan ibu. (emo menanis) Jangan marah ya bu, saya takut jika ibu marah. Terus jika ibu marah saya jadi kepikiran. Terima kasih ibu.
Rowi (sayang ibu dan bapak)
Wasallamu'alaikum wr, wb