Ibadah Haji 2018
Jamaah Haji Wajib Gunakan Gelang QR Code Selama di Tanah Suci, Begini Cara Pembuatannya!
Gelang QR code menyimpan kode yang berisi segala hal tentang jamaah haji yang beribadah ke tanah suci.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kementrian Agama inovasi baru untuk penyelanggaraan Ibadah haji 2018, yakni gelang QR code.
Gelang ini menyimpan kode yang berisi segala hal tentang jamaah haji yang beribadah ke tanah suci.
Gelang tersebut harus dipakai para jamaah haji selama di tanah suci.
Khusus bagi jemaah haji beresiko tinggi, diharuskan memakai gelang berwarna oranye.
Lalu, bagaimana proses pembuatannya?
“Terdapat empat proses pencetakan gelang haji yang harus dilakukan,” kata Zamris Anwar (21), satu diantara pekerja yang membuat gelang tersebut di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Rabu (18/7/2018).
• Tak Hanya Asuransi Kapal, Pelindo III Siapkan Dana Rp 72 Miliar untuk Penyediaan Kebutuhan Kesehatan
Zamris memaparkan, hal pertama yang dilakukan adalah pencetakan segala tanda di batang gelang yang terbuat dari monel.
Tujuh penanda diukir di permukaan batang gelang, yakni embarkasi, kloter, nomor paspor, negara asal, bendera negara asal, barcode, dan nama jemaah calon haji.
Setelah itu, batang-batang gelang diserahkan kepada pekerja lain, yang bertugas menghubungkan barcode di gelang dengan data jemaah haji yang terdata di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
Jika proses barcode selesai, gelang kemudian diserahkan kepada pekerja yang bertugas membentuk batang menjadi gelang siap pakai.
Gelang tersebut kemudian diserahkan kepada pekerja yang bertugas mengemasi gelang sesuai kloter.
"Yang lama di proses barcodenya. Satu gelang bisa lima menit prosesnya," ujar Zamris pada TribunJatim.com.

• Jadi Saksi, Polisi ini Sebut Dhawiya Zaida Tinggal Bersama Kekasihnya yang Diciduk karena Narkoba
Para pembuat gelang ini bekerja di lantai empat gedung Hall E Asrama Haji Surabaya.
Tempat ini menjadi tempat tinggal sekaligus ruang kerja.
Terdapat sepuluh pemuda, yang selama kebulan ke depan akan mengerjakan barcode untuk para jamaah dari kloter pertama hingga kloter 83.
Pencetakan gelang haji tahun ini dipercayakan Kementerian Agama kepada CV Adhi Creative.
Begitu pula untuk jemaah calon haji Embarkasi Surabaya.
"Kami mulai mengerjakan gelang haji ini sejak Senin, saat kloter pertama tiba," kata Anwar pada TribunJatim.com.
"Data barcode kami dapatkan dari kiriman siskohat," lanjutnya.

• Jelang Berangkat ke Tanah Suci, Hampir Separo Calon Jemaah Haji Asal Kota Batu Beresiko Tinggi
Berdasarkan pengamatan TribunJatim, dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB, Anwar dapat menyelesaikan gelang untuk dua kloter atau 990 orang calon jemaah.
Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan pengerjaam gelang musim haji tahun lalu.
"Tahun lalu satu hari bisa selesaikan gelang lima kloter, karena gak ada barcode-nya," kata pria asal Jawa Tengah ini.