Warga Bakar Sampah, Toko Kelontong di Pamekasan ini Ludes Dilalap Api

 TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Toko kelontong milik Buk Mina (55), di depan Puskesmas Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan Madura ludes dilalap sijago merah, Kamis (19/7/2018), sekitar pukul 13.00.

Akibat kejadian itu, seluruh bangunan berikut isi toko kelontong hangus jadi arang.

Dugaan sementara, kebaran ini yang mengakibatakan kerugian materiel senilai Rp 15 juta ini, akibat tumpukan sampah warga yang dibakar seseorang yang terletak di belang kios.

Menurut sumber di lokasi kejadian, saat itu Buk Mina sedang di dalam toko kelontong, tiga dari atap toko bagian belakang terdengara bunyi kretek, setelah dilihat, ternyata ada nyala api cukup besar yang berkobat.

Kemudian Buk Mina berteriak ke luar menyelematkan diri, sambil berteriak minta tolong.

Dalam waktu sekejap sejumlah warga sekitar berusaha membantu memadamkan api dengan menyiramkan air ke arah kobaran api.

• Korban Meninggal Kapal Nelayan Joko Berek di Pantai Puger Jember Jadi 6 Orang

Begitu juga beberapa karyawan Puskesmas Bandaran iktu membantu dengan menyemprotkan alat pemadam kebaran kecil ke arah api.

Berselang tidak berapa lama, satu unit mobil PMK, satu unit mobil tangki air, milik Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) datang membantu melakukan pembasahan.

Begitu juga anggota Koramil Tlanakan, Polsek Tlanakan, serta Camat Tlanakan, Susmiati datang ke lokasi. Dalam waktu 15 menit, apai sudah berhasil dipadamkan, namun toko dan isnya tak terselamatkan.

Dengan wajah sedih Buk Mina mengakui, jika seharai sebelumnya ia mengisi toko kelontong itu penuh dengan barang dagangannnya, berupa beras, makanan kecil, minyak goreng dan kebutuhan lainnya, senilai Rp 5 juta.

“Toko saya ini sudah dua kali kebaran akibat tumpukan sampah di belakang kios saya dibakar warga,” ujar Buk Mina.

• Bakal Ada Gerhana Bulan Total Tanggal 28 Juli 2018, Simak 6 Tips Memotret Blood Moon Pakai Ponsel

Koordinator Lapangan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan, Budi Cahyono, yang ikut membantu memadamkan api mengatakan, sampah yang dibakar itu sampah dari warga sekitar yang dibuang di lokasi itu hingga menumpuk dan mendekati toko Buk Mina.

Walau antara jarak kios dan lokasi tempat sampah itu dibatasi pagar tembok dan seng, namun tingginya tidak seberapa, sehingga ketika sampah itu dibakar, apinya membumbung dan menjalar ke toko kelontong milik Buk Mina.

Budi Cahyono mengungkapkan, sebenaranya pihak desa sudah melarang warga membuang sampah di lokasi itu, karena sudah disediakan tempat pembuangan sampah sementara yang jauh dari perkampungan, namun sebagian warga masih ada yang nekat membuang di tempat itu.(sin)